Find Us On Social Media :

Dampak Sedotan Plastik Tak Cuma Buat Lingkungan, Risikonya Juga Pada Kesehatan

Minuman dengan sedotan dan wadah plastik selain mencemari lingkungan juga berisiko bagi kesehatan.

GridHEALTH.id - Penggunaan sedotan plastik sekali pakai di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia.

Di tengah keprihatinan terhadap masalah limbah plastik yang kian mengancam bumi dan perairan global, upaya untuk mengurangi penggunaan benda plastik yang satu ini semakin gencar dilakukan, termasuk juga di Indonesia.

Baca Juga: Tips Kamar Tidak Pengap dan Gerah Walau Tanpa AC, Ramah Lingkungan

Data yang dikumpulkan oleh Divers Clean Action memperkirakan pemakaian sedotan di Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 batang.

Sedotan itu berasal dari restoran, minuman kemasan, dan sumber lainnya (packed straw).

Jika jumlah tersebut direntangkan akan mencapai jarak 16.784 km atau sama dengan jarak tempuh Jakarta ke kota Meksiko.

Dalam seminggu pemakaian sedotan itu setara dengan jarak tiga kali keliling bumi.

Swietenia Puspa Lestari, pendiri Divers Clean Action mengatakan data mencengangkan ini melandasi peluncuran gerakan #No Straw Movement mereka pada tahun 2017 lalu sebagai respons menyikapi banyaknya sampah sedotan plastik yang mengotori perairan dan pantai di Indonesia.

Baca Juga: Penderita Diabetes Rawan Gula Darah Rendah, Ini Cara Mencegahnya

Infografis jumlah pemakaian sedotan plastik sekali pakai di Indonesia oleh Divers Clean Action. (Divers Clean Action)