"Tetapi obat anti-HIV yang teranyar lebih aman dan lebih efektif," kata Segev.
Timnya baru-baru ini mempelajari kesehatan ginjal dari 40.000 orang HIV-positif dan menyimpulkan bahwa pengidap HIV yang terkontrol dengan baik dan tidak ada penyakit yang merusak ginjal lainnya seperti tekanan darah tinggi, "Secara umum, ginjal dari donor yang hidup bertahan lebih lama," tambah Dr Niraj Desai, ahli bedah Hopkins yang merawat penerima donor ginjal Nina Martinez.
Baca Juga : Masih Makan Daging Ayam Seperti Ini? Waspada 4 Penyakit Kronis Membanyangi!
Jika lebih banyak pengidap HIV mendonorkan organnya, itu membantu lebih dari pasien HIV-positif yang membutuhkan ginjal.
Nina Martinez adalah seorang konsultan kesehatan masyarakat yang tertarik menjadi donor hidup bahkan sebelum transplantasi antar pengidap HIV dimulai.
"Saya tahu saya mungkin sama sehatnya dengan seseorang yang bukan pengidap HIV yang sedang dievaluasi sebagai donor ginjal," kata Martinez.
Baca Juga : Emilia Clarke 'Mother of Dragons' Alami Aneurisma Otak, Bisa Sebabkan Pendarahan Pada Otaknya
"Aku tidak pernah yakin akan apa pun."
Namun tekad bulat Nina Martinez sebagai pendonor transplantasi ginjal ini merupakan niat yang mulia dan berhasil mencetak sejarah. (*)