GridHEALTH.id -Saat itu Raffi Ahmad terpaksa sahur di warung pinggir jalan.
Tapi saat itu sang istri, tidak membawakannya bekal untuk sahur.
Alhasil pulang syuting, bareng dua temannya yang juga partner MC-nya Raffi harus sahur di warung pinggir jalan.
Sayangnya, menu yang dipilihnya itu ternyata bisa picu kanker ganas!
Baca Juga: Hati-hati, Ternyata Hidangan Lebaran Ini Menjadi Penyebab Meninggalnya Robby Tumewu
Wah, bagaimana bisa, ya?
Memangnya menu apa yang dimakan Raffi saat sahur bersama temannya itu?
Biasanya setiap hari Nagita Slavina selalu membawakan bekal untuk suaminya sahur.
Kalau tidak masak sendiri, biasanya Nagita Slavina akan membelikan makanan dan membawakannya ke lokasi syuting suami.
Namun sepertinya hal itu tidak terjadi setiap hari.
Baca Juga: Berpotensi Melahirkan dengan Skizofrenia, Polly Alexandria Ingin Punya 2 Anak dari Nur Khamid
Raffi kedapatan menikmati menu sop kaki kambing sebagai menu sahurnya saat itu.
Tidak sendirian, Ia menikmatinya bersama dengan Ruben Onsu dan Eko Patrio yang jadi pengisi acara di acara televisi yang sama.
Tanpa ragu, mereka makan di warung tenda pinggir jalan bersama-sama.
Baca Juga: Saat Mudik Waspadai Microsleep, Tertidur Saat Menyetir Mobil yang Dapat Mengancam Jiwa
Namun sayangnya menu itu seharusnya dihindari Raffi.
Kenapa? Karena Raffi Ahmad memiliki riwayat kolesterol yang cukup tinggi.
Pada lebaran tahun lalu, Ia sampai harus melewati salat Idul Fitri karena tidak bisa bangun dari tempat tidur.
Raffi bercerita itu karena semalam sebelumnya Ia kalap makan daging kambing yang jadi kesukaannya.
Nah, kolesterol itu sendiri ternyata bisa memicu kanker ganas, lo!
Bagian Kambing yang Aman Dikonsumsi
Dilansir dari Tribun News, sebuah penelitian di Australia yang dilakukan oleh ilmuwan Queensland telah mengungkap bagaimana lemak, termasuk kolesterol, meningkatkan perkembangan kanker ganas.
Baca Juga: Stres yang Tidak Disadari Sama Mematikannya Dengan Serangan Jantung, Ini Gejalanya
Penelitian ini difokuskan pada bagaimana lemak bekerja untuk mengatur fungsi sel, tapi pada saat yang sama menciptakan protein yang meningkat dalam kanker yang lebih agresif.
Penelitian, yang dilakukan oleh Institut Diamantina Universitas Queensland, ini melihat hubungan antara lemak dan kanker prostat.
Tapi Associate Profesor Michelle Hill mengatakan bahwa hubungan itu sekarang telah melebar.
"Kami telah memperluas temuan ke kanker payudara, melanoma, kanker ginjal dan kanker ovarium. Tampaknya ini berbagai kanker dan mungkin semua kanker,” jelas Michelle Hill.
Baca Juga: Penampilan Terbaru Ricky Cuaca Bikin Pangling, Dari Gemuk Sampai Ideal
Kaki kambing sendiri merupakan bagian dari kambing yang disarankan untuk dihindari.
Dilansir dari Kompas.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK mengatakan, hanya daging kambing yang baik untuk dikonsumsi.
“Dari tubuh kambing, daging yang baik. Ada di paha atas dan bagian daging tanpa lemak lainnya,” kata Johanes lewat pesan singkat, Rabu (30/8/2017).
Protein pada kambing terdistribusi merata pada seluruh bagian daging.
Namun, bagian paha atas merupakan bagian paling baik untuk dikonsumsi.
Selain kaya protein, paha atas dan bagian lain seperti bahu juga paling miskin kandungan lemak.
Lemak pada kambing cenderung terkonsentrasi pada rongga tubuh.
Karenanya, Johanes meminta jeroan kambing dihindari.
Secara umum, Johanes mengatakan, bagian lain yang perlu dihindari dari kambing adalah iga, perut, jeroan, dan kakinya.(*)
#GridNetworkJuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth