Biasanya ditandai sebagai gumpalan kecil, sel non-kanker (jinak) yang disebut polip yang terbentuk di bagian dalam usus besar.
Seiring waktu beberapa polip ini dapat menjadi kanker usus besar.
Jika kanker usus besar berkembang, banyak perawatan tersedia untuk membantu mengendalikannya, termasuk pembedahan, terapi radiasi dan perawatan obat, seperti kemoterapi, terapi yang ditargetkan dan imunoterapi.
Kanker usus besar kadang-kadang disebut kanker kolorektal, yang merupakan istilah yang menggabungkan kanker usus besar dan kanker dubur, yang dimulai pada dubur.
Seorang yang mengalami kanker usus besar umumnya akan mengalami buang air besar secara terus menerus, pendarahan di dubur atau tinja, kelelahan, penurunan berat badan, dan lainnya.
Baca Juga: Ani Yudhoyono dan Besan Sama-sama Punya Kanker, Akankah Keturunan Mereka Bernasib Sama?
Kanker inilah yang menggerogoti Ainun Habibie hingga akhirnya meninggal dunia pada 22 Mei 2010.
Seperti halnya SBY, saat itulah merupakan masa tersulit BJ Habibie yang ditinggalkan sang istri tercinta untuk selamanya.
Selain Ainun Habibie dan Ani Yudhoyono, ada satu lagi Ibu Negara yang wafat akibat sakit yang diderita.