Find Us On Social Media :

Ayah Dewi Perssik Meninggal Karena Komplikasi Diabetes, Saatnya Beralih ke Gaya Hidup Bebas Gula

Ayah Dewi Perssik meninggal dunia karena komplikasi diabetes

GridHEALTH.id - Setelah cukup lama berjuang melawan penyakit diabetes yang berujung pada komplikasi, ayah penyanyi dangdut Dewi Perssik yakni Mochammad Aidil akhirnya tutup usia pada Minggu (9/6/2019)

Baca Juga: Tak Sadarkan Diri Sejak Beberapa Hari, Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia

Mochammad Aidil  meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Jakarta tersebut diketahui  mengalami komplikasi dari diabetes yang dideritanya berupa ginjal dan paru-paru.

Diabetes, sering disebut sakit gula atau kencing manis bagi orang awam, biasanya ditandai dengan kondisi tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah.

Cara terbaik untuk mengetahuinya tentu saja melalui cek gula darah di laboratorium. 

Saat ini, diabetes diketahui sudah menjadi penyakit global yang menghantui seluruh negara di dunia.

Diduga, hampir sepersepuluh jumlah penduduk dunia, menderita diabetes, kebanyakan akibat konsumsi gula berlebih, baik dari makanan maupun minuman.

Baca Juga: Syahrini Konsumsi Jus Semangka Untuk Kecantikan, Ternyata Juga Bisa Hindari Sakit Kanker dan Stroke

Padahal menurut American Heart Association, batasan maksimal asupan gula dalam sehari yang diperbolehkan pada pria adalah 8 sendok teh (sekitar 36 gram) serta 6 sendok teh pada wanita (sekitar 25 gram).

WHO sendiri memiliki batas lebih tinggi yaitu sekitar 12 sendok teh bagi orang dewasa. Jika menakar gula pada saat menyeduh teh atau kopi mudah saja.

Baca Juga: Anti Ngantuk Saat Berkendara Tak Cuma Kopi, Ini 4 Makanan Penahan Kantuk Yang Bikin Segar

Misalnya menuangkan satu sendok teh gula pada minuman di pagi dan sore hari, berarti kita masih mempunyai sisa enam sendok teh gula selama seharian (panduan AHA). 

Tapi bagaimana dengan gula yang tidak kelihatan? Misalnya pada nasi, kue, roti, minuman manis, dan sebagainya? Bisa-bisa yang kita konsumsi, bila dijumlahkan, sudah melewati batas konsumsi yang dibolehkan.

Daripada bingung untuk menghitungnya sebaiknya mulai hindari saja konsumsi minuman atau makanan yang sarat akan gula seperti sirup dan soda.

Baca Juga: Agar Vagina Sehat dan 'Bahagia', Perlu Dirawat Dengan Cara Ini

Berbagai jenis gula tambahan seperti gula putih, gula cokelat, dan berbagai gula bentuk cair yang sudah mengalami pemrosesan sebaiknya dihindari. 

Kalau suka suka makanan/minuman manis, ada baiknya mulai sekarang dikurangi karena dapat mengganggu kesehatan.

Dikutip dari WebMD dan Majalah Prevention Indonesia, cobalah cara“hidup bebas gula” berikut agar tubuh terhindar dari diebetes;

Baca Juga: Libur Lebaran, Belasan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Karanghawu, Ini Cara Menetralisir Racunnya

1. Konsumsi sayur setiap hari.

Sayuran menjadi menu makanan yang kaya akan gizi dan nutrisi baik. Buat mereka yang baru memulai gaya hidup sehat bisa memulainya dengan cukup satu cangkir berisi sayuran hijau dan setengah cangkir sayuran tanpa daun setiap harinya.

Kita bisa menambah porsinya seiring berjalannya waktu. Pilih sayuran yang warna hijaunya lebih tua.

Sayuran hijau ini menyerap lebih banyak gizi dan menyatukan lebih banyak vitamin.

Baca Juga: Kaki Bengkak Pulang Pergi Mudik Lebaran, Berisiko Kematian Mendadak Bila Tak Diatasi

2. Tetap makan karbohidrat.

Jangan menghilangkan asupan karbohidrat sama sekali dari menu makan, karena karbohidrat tetap dibutuhkan sebagai sumber energi.

Orang dewasa sehat dianjurkan mengonsumsi karbohidrat sekitar 300-400 gram per hari. Saat menjalani diet, asupan karbohidrat dapat dikurangi setengahnya atau sekitar 150-200 gram.

Tak boleh kurang dari itu, soalnya kurang asupan karbohidrat malah akan menurunkan  metabolisme.

3. Batasi minuman kemasan.

Minuman dalam kemasan mengandung banyak kalori yang cenderung gampang menambah bobot tubuh.

Baca Juga: Ini Dia, 6 Cara Atasi Nyeri Lutut Dengan Mudah dan Murah

Bila seseorang minum jus 150 kalori per hari sama saja menumpuk ekstra seribu kalori per minggu. Minuman tersebut bukan asupan yang sehat, juga bukan nutrisi.

Lebih baik membuat minuman sendiri dari buah segar. Tak perlu ditambah gula/pemanis karena ada gula asli yang berasal dari buah.

Bila doyan smoothie, tambahkan yoghurt Yunani, keju cottage, tofu, atau bubuk protein sebagai penyeimbang, dan membuat rasa lebih enak.

Baca Juga: Jangan Minder, Survei Membuktikan, Wanita Gemuk Ternyata Paling 'Hot' Saat Berhubungan Intim

4. Bawa bekal sendiri

Membawa bekal jelas lebih sehat dan lebih hemat daripada membeli atau jajan sembarangan.

Kita juga tidak tahu berapa kandungan gula dan garam yang ada di jajanan tersebut. Maka lebih baik membawa bekal.

5. Mengonsumsi aneka buah

Kandungan vitamin, mineral, dan beberapa mikronutrien di dalam buah juga sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran tubuh.

Selain itu kandungan air di dalam buah yang cukup tinggi dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Baca Juga: Satu Lagi Manfaat Puasa, Bikin Panjang Umur dan Awet Muda

Usahakan mengonsumsi buah aneka warna, karena semakin variatif buah yang kita makan, semakin banyak fitonutrien yang kita peroleh.

Asal tahu saja, karotenoid yang memberi warna merah atau jingga pada buah memiliki bahan antioksidan.

Sementara pada buah berwarna ungu mengandung antosianin, yakni antioksidan kuat yang baik bagi kesehatan. (*)