Find Us On Social Media :

Anak Kedua Ruben Onsu Kenakan Bedongan Mewah, Hati-hati Penggunaannya

Putri kedua Ruben Onsu sudah mengenakan barang branded sejak baru lahir.

Sontak saja apa yang dikenakan Thania di postingan tersebut menjadi bahan perbincangan netizen yang langsung berkomentar di Instagram miliknya.

Terlepas dari itu semua, para dokter ternyata menganjurkan para orangtua untuk meninggalkan kebiasaan membedong bayi ini.

Pasalnya membedong sangat berisiko pada kesehatan si bayi sendiri.

Baca Juga: Jelang Melahirkan Sarwendah Bawa Tukang Urut ke Singapura, Metode Pijat Ini Efektif Lancarkan Persalinannya!

American Academy of Pediatrics (AAP) mengungkapkan bahwa ketika dilakukan dengan benar, bedong atau lampin bisa menjadi teknik yang efektif untuk membantu menenangkan bayi dan meningkatkan tidur.

Tetapi jika bedongan terlalu lama dikenakan, risiko cedera sampai kematian mendadak (SIDS) pada bayi sangat besar.

Seorang dokter spesialis anak,  Dr. Moon mengatakan, membedong dapat mengurangi gairah bayi, sehingga sulit bagi bayi untuk bangun. 

"Tetapi kita tahu bahwa penurunan gairah bisa menjadi masalah dan mungkin menjadi salah satu alasan utama bayi meninggal karena SIDS," kata Moon dikutip dari healthychildren.org.

Menurut dr Faisal Miraj, Sp OT, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi, kegemaran orangtua membedong bayi akan mengakibatkan kelainan panggul.

Kondisi ini kebanyakan tak disadari orangtua, hingga tiba saatnya anak sudah bisa berdiri dan belajar berjalan.

Baca Juga: Mulai dari Anak Kelima Irfan Hakim Hingga Anak Angkat Venna Melinda, Permasalahan Ini Sering Dialami Bayi Baru Lahir

Bedung berbahaya, karena pada masa ini panggul bayi masih memiliki urat yang sangat lentur sehingga bonggol tulang panggul akan sangat mudah keluar dari tempat semestinya," ungkap Faisal dari di Rumah Sakit Mayapada Hospital Jakarta Selatan , seperti dikutip dari nakita.id. 

Faisal menuturkan, kasus dislokasi panggul dialami oleh 1 dari 80 bayi dan berpengaruh pada cara anak berjalan nantinya.

"Kalau posisi ini terus dipertahankan, dapat membuat pertumbuhan (anak) terganggu,” ujarnya lagi.