Find Us On Social Media :

5 Tanda Ketidaksuburan Ini Ternyata Sering Diabaikan Para Wanita

Bila ingin cepat hamil, jangan mengabaikan tanda-tanda ketidaksuburan.

GridHEALTH. id - Gejala infertilitas tak boleh diabaikan jika berniat cepat hamil. Selain bisa mengetahui apa penyebab sulit hamil, dokter juga bisa mengetahui apakah ada masalah lain yang perlu ditangani.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Manfaat Durian Untuk Kesuburan Wanita

Untungnya, ketidaksuburan bisa ditangani dengan pengobatan atau pembedahan, sehingga seorang wanita bisa cepat hamil.

Nah, berikut ini gejala ketidaksuburan yang tak boleh diabaikan:

1. Tidak haid

Setelah lepas KB, biasanya tubuh butuh waktu beberapa bulan untuk mengatur kembali siklus menstruasi.

"Tidak mens berarti perempuan tidak berovulasi dan hanya punya sedikit peluang untuk melakukan pembuahan tanpa bantuan," kata Dr. Lorna Marshall, ahli endokrinologi reproduksi di Pacific NW Fertility di Seattle.

Baca Juga: Anak Sehat Tak Hanya Ditandai oleh Fisiknya Saja, Cek Juga Kesehatan Mentalnya

Dokter biasanya akan mengupayakan perawatan lebih awal untuk menstimulasi ovulasi. 

2. Haid tidak teratur

Jika jadwal haid tidak teratur, kita tidak akan tahu kapan atau apakah Moms sedang berovulasi.

Baca Juga: Keracunan Buah Leci, 31 Anak di India yang Awalnya Sehat Langsung Meninggal Karena Radang Otak

"Siklus haid yang datangnya sporadis merupakan indikasi dari suatu kelainan ovulasi yang mendasar, yang membuat pembuahan jadi sulit," papar Dr. Sheeva Talebian, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New York.

Penyebabnya mirip dengan berhentinya siklus menstruasi: sindrom ovarium polikistik, kelainan tiroid, dan hypothalamic amenorrhea (berhentinya mens akibat terlalu banyak olahraga dan kurang makan).

Haid yang tidak teratur juga merupakan tanda berkurangnya cadangan ovarium karena endometriosis atau kegagalan ovarium awal.

Baca Juga: Surati Menkominfo, Menkes Minta Iklan Rokok Diblokir di Internet

3. Perdarahan di sela-sela siklus haid

Seharusnya seorang wanita hanya mengalami perdarahan ketika sedang haid.

Namun menurut Dr. Talebian, perdarahan di sela-sela jadwal haid atau setelah berhubungan seks bisa mengindikasikan suatu polip rahim atau fibroid, atau perlukaan pada servik.

Selain membuat sulit hamil, perdarahan perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan kanker.

4. Volume darah haid sangat deras

Jika kita bisa menghabiskan lebih dari satu pembalut dalam satu jam selama beberapa jam, mengeluarkan gumpalan darah yang besar, atau mengalami perdarahan selama lebih dari tujuh hari, berarti haid tergolong berat.

Baca Juga: Cara Baru Menikmati Kopi dengan Cold Brewing, Lebih Sehat Dari Kopi Panas?

Hal ini bisa merupakan tanda fibroid rahim, demikian menurut Dr. Marcy F. Maguire, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New Jersey.

"Haid yang deras juga berkaitan dengan kelainan perdarahan tertentu atau keabnormalan endokrin," katanya.

Fibroid bisa menyusut atau dioperasi jika menghambat kehamilan, sedangkan kelainan darah bisa ditangani dengan pengobatan.

Baca Juga: Mengungkap Resep Panjang Umur dari Penduduk 5 Negara, Mudah Ditiru !

5. Nyeri panggul

Kram yang sangat parah saat menstruasi, nyeri sepanjang siklus haid terjadi atau setelah berhubungan seks, bisa jadi merupakan gejala endometriosis.

"Dengan endometriosis, jaringan yang seharusnya menghubungkan rongga rahim ditemukan di luar rahim di dalam panggul," kata Dr. Maguire.

Endometriosis bisa menyebabkan jaringan parut pada struktur panggul, mengurangi kesuburan, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Baca Juga: Penelitian Terbaru di Jepang, Ternyata Nasi Bukan Penyebab Kegemukan

Bahkan, endometriosis bisa mengurangi cadangan sel telur, sehingga dokter umumnya akan menyarankan perawatan kesuburan.

Nyeri panggul yang diikuti demam dan keluarnya cairan dari vagina yang tidak normal merupakan salah satu gejala infeksi, yang juga bisa memicu jaringan parut.

Infeksi panggul bisa meningkatkan risiko penyumbatan tuba falopi, jelas Dr. Marshall.  

Baca Juga: Tidur Cukup di Masa Muda Ternyata Mampu Mencegah Pikun di Hari Tua

Untuk itu, sebaiknya menjalani pemeriksaan guna melihat apakah saluran indung telur tidak tersumbat, begitu pasangan suami-istri mulai menjalani program hamil.

Segera periksakan ke dokter jika mengalami salah satu atau beberapa dari gejala di atas agar kehamilan bisa didapat. (*)