GridHEALTH.id – Setiap umumnya memiliki tanaman hias.
Fungsinya untuk membuat rumah tampak asri dan cantik.
Baca Juga: Rahasia Atta Halilintar Selalu Pakai Kacamata Terbongkar! Padahal 4 Hal Ini Dapat Membantunya
Tanaman hias yang bisa membuat tampilan rumah menjadi asri dan cantik banyak jenis dan ragamnya.
Salah satu tanaman hias yang kerap ditemukan di rumah salah satunya adalah Sri Rejeki.
Sri Rejeki memiliki daun yang cantik memesona.
Tapi tahu kah jika daun Sri Rejeki itu beracun?
Hal ini dialami langsung oleh seorang ibu asal Malaysia.
Kisahnya itu ditulis dalam akun Facebook Husnulkhotimah Fahmi pada Jumat (14/6/2019).
Ia menceritakan pengalamannya ini untuk memperingatkan ibu-ibu lain di luar sana.
Singkat cerita, saat itu Husnulkhotimah sedang tak memperhatikan Nashwa (4), anaknya, yang asyik bermain di pekarangan rumah.
Siapa sangka Nashwa yang masih balita itu telah mengigit daun Sri Rejeki.
Baca Juga: Sudah 3 Kali Diangkat, Menurut Sahabat Agung Hercules: Tumornya Tumbuh Lagi di Tempat Lain
Lalu bocah kecil itupun masuk ke dalam rumah sambil menangis.
"Insiden tadi malam. Ketika Nashwa keluar dari rumah, ia mengambil tanaman itu dan menggigitnya sedikit. Sedikit saja," tulis Husnulkhotimah dalam akun Facebooknya.
"Memasuki rumah menangis dengan luka parah tetapi tidak terlihat oleh luka atau efek buruk apa pun," lanjutnya.
Awalnya, Nashwa tidak mau mengaku kalau ia sudah mengigit tanaman hias, hingga akhirnya Nashwa jujur setelah dibujuk sang ibu.
Lalu Husnulkhotimah mencari informasi mengenai tanaman itu, yang digigit anaknya, di internet.
Diketahui tanaman tersebut bernama dieffenbachia atau yang biasa disebut Daun Bahagia atau Bunga Bahagia di Malaysia.
Di Indonesia tanaman dieffenbachia biasa dikenal dengan sebutan daun Sri Rejeki.
Dari internet pun didapatkan informasi bahwa tanaman ini memang jamak ditemukan di daerah-daerah tropis.
Paling mengagetkan Husnulkhotimah pun mendapatkan informasi jika tanaman nan cantik ini memiliki getah yang mengandung kristal kalsium oksalat berbentuk jarum yang disebut raphides.
Jika getah tersebut tertelan dapat menyebabkan berbagai hal fatal, seperti sensasi mati rasa, iritasi mulut, air liur yang berlebihan, dan pembengkakan lokal.
Setelah mengetahui hal itu Husnulkhotimah semakin ketakutan karena saat itu anaknya Nashwa terus menangis histeris.
Husnulkhotimah semakin ketakutan saat tahu jika anaknya, Nashwa tak bisa menutup mulutnya, lalu mendadak kejang pada saat itu.
Malah Nashwa pada saat itu menurut Husnulkhotimah, mulutnya terus mengeluarkan air liur. Dirinya malam itu sangat ketakutan melihat kondisi anak balita itu.
Singkat cerita Nashwa dilarikan ke dokter saat itu juga.
Agak lega, menurut dokter yang memeriksanya, Nashwa masih selamat lantaran tidak menelan tanaman tersebut.
Jika Nashwa sampai menelan tanaman beracun itu makan saluran pernapasannya bisa tersumbat dan terjadilah hal yang fatal.
Setelah mendapat pertolongan pertama, dokter memberikan obat untuk Nashwa dan kini diketahui kondisinya sudah membaik.
Masih dalam postingan yang sama, Husnulkhotimah memperingatkan orang tua untuk segera membuang tanaman beracun itu agar peristiwa yang dialaminya tak terjadi lagi.
Hal ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi kita para orangtua yang mempunyai anak balita.
Jangan hanya menyingkarkan semua hal yang berbahaya di rumah, tapi awasi selalu setiap gerak gerik anak.
Lebih baik mencegah daripada hal yang menyeramkan seperti pengalaman ibu Husnulkhotimah terjadi.(*)
#gridhealthid #gridnetworkjuara #inspiringbetterhealth
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul: Sering-ditanam-di-rumah-tanaman-hias-beracun-ini-buat-bocah-4-tahun-alami-kejang-hingga-mulutnya-mati-rasa