Melansir Mayo Clinic, pada penderita endometriosis, jaringan endometrium pada dinding rahim mengalami penebalan, rusak, dan berdarah setiap siklus menstruasi.
Karena jaringan yang seharusnya keluar saat menstruasi ini tidak memiliki cara untuk keluar dari tubuh, ia menjadi terperangkap.
Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit cukup parah, terutama selama periode menstruasi, masalah kesuburan juga dapat berkembang.
Baca Juga: Suntik DNA Ikan Salmon Demi Penampilan, Krisdayanti: Beauty is Pain, But I'm Happy
Gejala utama endometriosis adalah nyeri panggul, sering dikaitkan dengan periode menstruasi.
Meskipun banyak yang mengalami kram selama periode menstruasi, wanita yang menderita endometriosis biasanya menggambarkan nyeri haid yang jauh lebih buruk dari biasanya.
Bahkan nyeri tersebut juga dapat meningkat seiring waktu.
Tanda dan gejala umum endometriosis meliputi menstruasi yang menyakitkan (dismenore), nyeri panggul dan kram, nyeri dengan hubungan intim, nyeri dengan buang air besar atau buang air kecil, pendarahan berlebihan, hingga infertilitas (ketidaksuburan).