Dari percobaan ini juga mereka akhirnya mengetahui bahwa fag imi ternyata membunuh bakteri lain.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Hubungan Intim Terganggu Akibat Melupakan Foreplay
Peneliti membandingkan DNA dari kedua bakteri terisolasi tersebut dan menemukan bahwa mereka mungkin berasal dari kelompok mikroba yang bisa ditemui pada kotoran. Ketika berada di rumah sakit, mikroba ini dapat menyebabkan munculnya infeksi.
Walaupun kedua bakteri ini memiliki hubungan cukup dekat, peneliti menemukan variasi kimia di dalam keduanya ketika dilakukan percobaan biokimia. Diketahui bahwa sejumlah fag ini memakan berbagai jenis bakteri yang ada.
Baca Juga: Sedang Tren Meski Kontroversial, Darah Donor Untuk Suntik Awet Muda
"Perbedaan ini cukup penting untuk memahami berbagai cakupan bakteri yang dapat diinfeksi oleh fag, yang juga merupakan kunci untuk menentukan kemampuannya melawan jenis infeksi yang tahan terhadap antibiotik," terang Weiss.
Meski begitu, tetap amat disarankan untuk mengganti spons pencuci piring di dapur setidaknya seminggu sekali. (*)