Find Us On Social Media :

Tubuh Cornelia Agatha Berubah Gemuk, Jari Bengkok Akibat Penyakit yang Dideritanya Sejak 15 Tahun Lalu

Cornelia Agatha

GridHEALTH.id - Tenar lewat serial Si Doel Anak Sekolah, membuat nama Cornelia Agatha semakin melejit.

Pemeran Sarah kekasih Si Doel yang diperankan Rano Karno dalam serial tersebut pun rupanya membawa dampak fashion pada beberapa kalangan wanita di era 90-an.

Baca Juga: Tak Ada Vitamin D dalam Darahnya, Wanita Ini Bertambah Pendek 20 cm dan Alami Berbagai Penyakit

Cornelia Agatha yang selalu tampil cantik dengan busana dan gayanya yang up to date memang menarik perhatian kaum hawa untuk mengikutinya.

Namun akhir-akhir ini, Cornelia Agatha nampak memiliki bentuk tubuh yang cukup besar dan terbilang gemuk.

Ketika ditanya mengenai perubahan bentuk tubuhnya, artis cantik yang kerap disapa Lia menjawab bukan makanan yang menjadi penyebab tubuhnya menggemuk.

Baca Juga: Pendiam dan Tidak Baper, Dokter: Tak Apa Song Hye Kyo Menangis Ceritakan Pernikahannya dengan Song Joong Ki

Faktor utama yang membuat tubuh Lia menggemuk yaitu karena radang sendi yang dideritanya selama ini.

"Radang sendi, nih liat deh, jari gue bengkok-bengkok, bengkak kan," ucapnya seperti yang dikutp dari Kompas.com.

Baca Juga: Agar Istri Cepat Hamil Sperma Suami Harus Oke, Ini Makanan Sehat Agar Sperma Subur

Wanita berdarah Belanda-Manado ini mengaku jika sudah mengidap radang sendi sejak 15 tahun yang lalu.

Penyakit yang juga dikenal dengan nama arthritis ini merupakan peradangan pada satu atau lebih dari sendi. 

Baca Juga: Risma Walikota Surabaya Menderita Sakit Mag dan Asma, Ditangani 15 Dokter Spesialis dari Rumah Sakit Dr Soetomo dan Dipasangi Banyak Alat

Melansir dari Mayo Clinic, radang sendi yang umum diderita wanita adalah jenis rheumatoid arthritis.

Pada rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan kapsul sendi, membran keras yang membungkus semua bagian sendi.

Lapisan ini, dikenal sebagai membran sinovial, menjadi meradang dan bengkak.

Proses penyakit pada akhirnya dapat menghancurkan tulang rawan dan tulang di dalam sendi.

Menurut Arthritis Foundation National, rheumatoid arthritis paling umum terjadi antara usia 30 hingga 60 tahun.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Curhat Panjang Tentang Perasaan dan Kondisi Mentalnya, Warganet Pangling Dengan Perubahan Bentuk Tubuhnya

Beberapa sendi pada tubuh dapat mengalami perubahan akibat penyakit ini, seperti pembengkakan di beberapa bagian, kemerahan dan sensasi hangat pada sendi yang dirasa oleh penderitanya.

 

Para peneliti menyelidiki faktor-faktor lain yang mungkin berperan, seperti hormon wanita, kegemukan, dan respons tubuh terhadap peristiwa stres seperti trauma fisik atau emosional.

Penelitian juga telah mengindikasikan bahwa faktor lingkungan mungkin berperan dalam risiko seseorang terkena rheumatoid arthritis.

Beberapa termasuk paparan asap rokok, polusi udara, insektisida dan paparan pekerjaan terhadap minyak mineral dan silika.

Baca Juga: Lewat Pernyataan Resmi, Tim Dokter Jantung IDI Bantah Video Viral Penyelamatan Jantung, Ini Pertolongan Pertama Kegawatan Jantung yang Benar

Radang sendi yang parah dapat memengaruhi tangan atau lengan yang dapat mempersulit untuk melakukan tugas sehari-hari.

Artritis dapat menyebabkan sesorang bertambak gemuk bahkan membuat sulit atau tidak bisa berjalan dengan nyaman dan duduk tegak.

Dalam beberapa kasus, sendi mungkin menjadi bengkok dan cacat.

Atas penyakit yang dideritanya, Cornelia Agatha sangat berharap jika ia dapat sembuh dari penyakit radang sendi yang dideritanya.

Baca Juga: KLB Hepatitis A di Pacitan Jatim, Indikasi Masih Rendahnya Kebersihan dan Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan Juga Vaksinasi

 Baca Juga: Pendiam dan Tidak Baper, Dokter: Tak Apa Song Hye Kyo Menangis Ceritakan Pernikahannya dengan Song Joong Ki

#gridhealthid #gridnetworkjuara