Melansir dari laman American Dibetes Association, penelitian sebelumnya oleh penulis yang sama menetapkan bahwa penurunan kapasitas paru terjadi akibat peningkatan risiko diabetes.
Secara khusus, penelitian ini menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 mengalami penurunan yang lebih cepat dalam kapasitas vital paksa, seperti ukuran paru-paru terisi dengan udara.
Meskipun semua orang mengalami penurunan kapasitas vital seiring bertambahnya usia, orang dengan diabetes mengalami penurunan lebih cepat, yang muncul sebelum diagnosis diabetes dan dipercepat setelah penyakit tersebut masuk.
Hal ini bisa jadi karena kadar gula darah yang tinggi memperkeras jaringan paru-paru, atau karena jaringan lemak di dada dan perut mungkin lebih membatasi paru-paru pada penderita diabetes, jelas para peneliti.
"Pikirkan paru-paru sebagai korban kejahatan yang tanpa sadar menghasut pelaku untuk mempercepat kematian penderita diabetes," tulis Dr. Connie Hsia, dari Departemen Kedokteran Dalam Negeri Pusat Medis Texas Barat Daya.
Baca Juga: Setengah Tahun Nikahi Chelsey Frank, Randy Pangalila Malah Kena Sirep Wanita Ini