Find Us On Social Media :

Pertama Kali Datang ke Indonesia Anak Siti KDI Jatuh Sakit, Makanan Alami ini yang Diberikan dan Manjur

Elif Kayla Perk (6) Anak Siti KDI, pertama kali datang ke Indonesia jatuh sakit

GridHEALTH.id – Penyanyi dangdut jebolan ajang pencarian bakat KDI, Siti KDI kini telah mempunyai putri cantik.

Putri semata wayangnya hasil pernikahan dengan Cem Junet Perk pada tahun 2011 lalu, bernama Elif Kayla Perk (6).

Baca Juga: Sinyorita Esperanza Diwanti-wanti Keluarga Agung Hercules, Ini yang Dibutuhkannya Saat In

Ternyata anak Siti KDI ini tak hanya cantik, lo. Dia menguasai tiga bahasa sekaligus.

Dalam acara 'Rumpi No Secret' episode (2/7/2019) kemarin, Siti KDI yang menjadi bintang tamu membuktikan hal tersebut.

Baca Juga: Setelah Pacitan Sekarang Trenggalek Terkena Wabah Hepatitis A, Ini Gejalanya

Elif menguasai bahasa Indonesia, Rusia, juga Inggris.

Baca Juga: Baribe Kumalasari Rutin Jalani 6 Program Kecantikan Mahal, Disingkap Oleh Mbak You Tentang Galih Ginanjar

Karenanyalah sebagai ibu, pedangdut kelahiran kelahiran 1981 ini pun tak bisa menahan rasa bangganya pada Elif.

Ternyata bukan kali ini saja Elif bertandang ke Indonesia.

Baca Juga: Tobat Karena Istri dan Anak, Indro Warkop Menyesal Seumur Hidup Geluti Hobinya Ini

Menurut pengakuan Siti KDI, dirinya, Elif, juga sang suami sering ke Indonesia untuk mengunjungi keluarga Siti KDI.

Tapi sekarang, karena ada stau dan lain hal, sang suami tidak bisa ikut.

Karenanya saat menjadi bintang tamu kemarin, mereka melakukan video call dengan Cem Junet Perk.

Baca Juga: Nasib Mpok Atiek Usai Wajahnya Bengkak Tak Karuan, Gegara Kecanduan Suntik Silikon Sejak Usia 23 Tahun

Melansir tayangan video KapanLagi (11/11/2013) rupanya ada cerita sedih tentang Elif dan Indonesia.

Dari tayangan tersebut Siti KDI mengatakan jika Elif yang saat itu masih berusia 1,5 bulan, setibanya di Indonesia langsung jatuh sakit.

Baca Juga: Hati-hati dengan Makanan Enak Ini, Bisa Picu TBC Seperti yang Diderita Artis Misye Arsita Sebelum Meninggal

“Tiba di Indonesia Elif langsung flu, batuk,” papar Siti KDI yang langsung ditimpali oleh sang kakak Cici Paramida, “Mungkin dia alergi karena iklim dan cuca yang berbeda.”

“Tapi Alhamdulillah, karena masih ASI dan menyusunya kuat, daya tahan tubuhnya bagus. Dan Insyallah sakitnya itu tidak akan kenapa-kenapa,” sambung Siti KDI.

Apa yang dilakukan Siti KDI benar. Melansir tulisan dr. Fransisca Handy, SpA di laman aimi-asi.org, batuk pilek demam dan diare sampai tahap tertentu sesungguhnya adalah cara tubuh untuk bertahan ketika virus masuk ke dalam tubuh (infeksi virus).

Batuk menjaga supaya jalan napas bersih dari lendir yang dihasilkan lebih banyak ketika ada infeksi virus dan batuk juga menjaga supaya kuman baru tidak masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan di saat tubuh sedang berusaha melawan virus yang sudah masuk.

Baca Juga: Masker Yogurt Membuat Kulit Wajah Mulus Seperti Bayi, Buktikan

Begitu juga dengan pilek, tubuh berusaha mengeluarkan virus melalui lendir yang diproduksi hidung.

Pilek yang mulai kehijauan sama sekali tidak berarti bahwa ada infeksi bakteri.

Kehijauan semata-mata karena banyak sel darah putih yang terkandung dalam lendir yang bereaksi dengan oksigen yang terjadi justru di akhir masa sakit atau dalam proses penyembuhan.

Bila hidung tersumbat, ASI dapat diteteskan pada lubang hidung untuk membantu mengurangi sumbatan karena ASI mengandung anti infeksi dan anti radang.

Bagaimana dengan demam?

Demam adalah tanda bahwa pertahanan tubuh sedang bekerja. Setiap kali ada kuman masuk ke dalam tubuh, secara otomatis tubuh akan bereaksi dan reaksi ini menghasilkan zat yang menyebabkan suhu tubuh naik.

Baca Juga: Inilah 3 Perbedaan Antara Gigi Susu dan Gigi Tetap, dan 2 Penyebab Utama Gigi Menjadi Rusak

Suhu tubuh yang naik ini juga membuat sel pertahanan tubuh dapat bekerja lebih optimal.

Oleh karena itu kita tidak disarankan untuk mengobati demam yang ringan agar masa sakit dapat berlangsung lebih singkat karena tubuh diberi kesempatan untuk melawan si kuman.

Benar bahwa demam dapat menyebabkan dehidrasi dan kejang, oleh karena itu perlu dipantau, diberi cairan lebih banyak (ASI lebih baik), dikompres hangat dan diberi obat demam hanya bila suhu di atas 38,5&derC (pada anak usia 1 tahun atau lebih).

Jadi saat anak sakit teruskan pemberian ASI.(*)

Baca Juga: Masker Yogurt Membuat Kulit Wajah Mulus Seperti Bayi, Buktikan

#gridhealthid #inspiringbetterhealth #gridnetworkjuara