Find Us On Social Media :

Lukman Azhari Akhirnya Bagikan Kabar Medina Zein Telah Hamil, Ternyata Ini Penyebab Kegagalan Bayi Tabung yang Pernah Dialami Istrinya

Istrinya Sempat Gagal Program Bayi Tabung, Lukman Azhari Akhirnya Bagikan Istrinya Berbadan Dua

GridHEALTH.id -  Siapa yang tak kenal kakak beradik dari keluarga Azhari, seperti Ayu Azhari, Sarah Azhari, atau Rahma Azhari.

Bahkan adik bungsunya, Lukman Azhari kini juga mengundang perhatian warganet.

Baca Juga: Ratu Felisha Kembali Jalani Bayi Tabung, 'Nempel ke Rahim Mama Sayang'

Selain wajahnya yang tampan nan rupawan, rupanya Lukman Azhari kini sudah memiliki istri yang tengah berbadan dua.

Soalnya, ia menikah dengan janda kaya raya yang juga pengusaha kosmetik Medina Zein pada 19 Agustus 2017 silam.

Melansir dari Nakita.id, pasangannya adalah janda kaya raya, seorang pengusaha kosmetik yang juga selebgram kelahiran 23 Mei 1992 Bandung , Jawa Barat.

Saking larisnya penjualan kosmetik Media, omzetnya mencapai miliaran rupiah per bulan sehingga menjadikannya sebagai seorang pengusaha kaya raya di usia sangat muda.

Baca Juga: Festival Ibu dan Buah Hati 2019, Membuat Kartu Identitas Anak (KIA) Hingga Perawatan Gigi Gratsi!

Lukman Azhari, anak bungsu dari keluarga Azhari disebut-sebut beruntung karena berhasil memikat sosok Medina Zein, pebisnis sukses.

Medina memiliki bisnis kosmetik, kuliner dan travel juga merambah bisnis fashion.

Setiap bulan omzet yang ia raih dari bisnisnya bisa mencapai Rp 4,5 miliar.

Kini bisnisnya itu dijalankan bersama suaminya.

Baca Juga: 15 Tahun Lebih Tua dari Fadel Islami, Muzdalifah Tak Mau Kalah Muda, Lakukan Botox Hingga Suntik Putih

Menikahi seorang pengusaha sukses, saat meminang Medina Zein, Lukman Azhari membawa sederet mahar pernikahan mahal untuk pasangannya.

Lukman Azhari yang berprofesi sebagai penasihat hukum ini juga berujar, istrinya adalah sosok yang sangat baik dan ia beruntung bisa meminangnya.

“Ada uang sesuai tanggal perkawinan (Rp 19.082.017), terus ada seperangkat alat salat, perhiasan dan logam mulia."

"Medina sosok yang baik, baik bukan hanya kepada saya tapi ke kakak-kakak saya juga, dia baik sama karyawan dan disayang karyawan, ya beruntung lah saya,” ungkap Lukman Azhari ditemui oleh Tribun Solo di Fairmont, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2017) silam.

Nah, hampir setahun setengah mengarungi bahtera rumah tangga dengan Medina, pasangan ini terlihat mesra dan harmonis.

Nah, yang lebih menggembirakan, sejak Januari lalu, Medina Zein telah berbadan dua.

Konon, kehamilan itu didapat dari proses bayi tabung. 

Baca Juga: Pria Asal Inggris Tewas Saat Menonton Film Annabelle Comes Home, Film Horor Bisa Menjadi Penyebab Kematian Mendadak

Semua itu terjadi, seperti diungkap Tribun Solo, Medina dan Lukman selama setahun pernikahan tak dikaruniai anak. 

Ia pun akhirnya mengikuti jejak artis Tya Ariestya untuk menjalani program bayi tabung.

Saat pertama kali mencoba program, ternyata upaya Medina gagal.

Kegagalan program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) seperti yang sempat dialami Medina Zein ini, rupanya dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

1. Kualitas Embrio

Menurut Dr. Ryan Funk, Dr.TCM dari Acubalance Wellness Center, Canada, menyebutkan, kualitas embrio tergantung pada 2 faktor, sperma dan sel telur.

Kedua pasangan harus dalam kesehatan optimal selama berbulan-bulan sebelum melakukan program bayi tabung untuk menciptakan embrio kualitas terbaik.

Dibutuhkan hingga 90 hari bagi pria untuk menghasilkan sperma dewasa. 

Mandi air panas, bersepeda, alkohol, dan merokok akan berdampak negatif pada sperma.

Baca Juga: Sering Dijadikan Sebagai Pelumas Dalam Bercinta, Amankah Baby Oil Digunakan ?

Dr. Funk menyarankan untuk melakukan diet sehat yang tinggi makanan alkali dan antioksidan dapat meningkatkan parameter sperma, bahkan pria dapat melakukan akupunktur atau mengonsumsi obat herbal cina bisa sangat berguna selama 90 hari ini. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas telur, wanita harus dapat menciptakan pola makan dan lingkungan sehat.

Penyaringan sel telur membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum siap untuk ovulasi, jadi pastikan kesehatan wanita juga dalam keadaan optimal.

Seperti kaum pria, wanita juga diharuskan menjalani diet, gaya hidup dan akupunktur yang dapat membantu jalannya program bayi tabung ini. 2. Respons ovarium buruk

Baca Juga: Sediakan Gubuk Cinta Untuk Para Gadis, Suku Ini Dapat Tingkatkan Risiko Masalah Repoduksi Hingga HIV

Salah satu penyebab kegagalan dalm menjalankan program bayi tabung yaitu respon yang buruk terhadap obat-obatan IVF.

Hal ini mengakibatkan minimnya sel telur yang dihasilkan selama fase IVF.

Bahkan dalam beberapa kasus ditemukan wanita yang memiliki kadar FSH tinggi atau jumlah folikel antral rendah.

Baca Juga: Kontroversi Ikan Asin, Enak dan Punya Nilai Gizi, Tapi Membawa Malapetaka

Seperti kekurangan vitamin D yang dapat memegaruhi kesuburan.

Oleh karena itu, disarankan bagi wanita yang ingin menjalani program bayi tabung untuk mengonsumsi vitamin D baik dalam bentuk suplemen maupun makanan segar seperti sayur bayam, ikan, dan minyak ikan cod.

3. Usia wanita

Usia wanita juga dapat memengaruhi kualitas sel telur yang dapat dibuahi pada saat melakukan program bayi tabung.

Yang bisa lakukan adalah membantu menjaga kesehatan tubuh untuk memperlambat proses penuaan dengan cara diet sehat, tidur teratur, pengurangan stres, dan semua yang dapat memperlmbat proses penuaan.

Baca Juga: Bersahabat Dengan Mendiang Olga Syahputra, Benarkah Raffi Ahmad Berisiko Terkena Penyakit yang Sama?

4. Kegagalan implantasi

Ini adalah tahap terakhir untuk mencapai kehamilan.

Telur yang sehat diambil, sperma dan telur dimasukkan dan membuat embrio dan dipindahkan ke rahim. 

Sayangnya, implantasi mungkin menjadi salah satu faktor paling umum yang menyebabkan kegagalan IVF.

Penyakit seperti polip, kista, aliran darah yang buruk, dan lapisan yang tipis pada dinding rahim dapat menyebabkan embrio tidak tertanam setelah transfer IVF. 

Baca Juga: Jengkol Pantas Harganya Selangit, 500gr 45 Ribu Rupiah, 13 Manfaat Kesehatannya Gak Bohong!

5. Berat badan wanita

Sebuah penelitian dalam Reproductive Biology and Endocrinology yang dipublikasikan pada 2018 menyebutkan salah satu kegagalan IVF adalah berat badan wanita.

wanita yang memiliki berat badan lebih cenderung memiliki oosit yang lebih sedikit sehingga berisiko kegagalam implantasi dan keguguran.

Bahkan wanita yang terlalu kurus juga dapat berisiko hal yang sama.

6. Stres

Baca Juga: Sakit Flu Demam Saat Pertama Kali ke Indonesia, Anak Siti KDI Hanya Diberi ASI Untuk Menyembuhkannya, Bukan Antibiotik

Dalam jurnal yang sama menunjukkan bahwa peningkatan kadar kortisol (hormon stres) mengarah pada peluang 2,7 kali lebih besar keguguran dalam 3 minggu pertama setelah konsepsi dibandingkan dengan wanita dengan rendah kadar kortisol. 

Produksi kortisol dalam tubuh meningkat sebagai respons terhadap stres psikologis, imunologis, dan lainnya, menunjukkan sebagai penanda yang menandakan tubuh wanita dalam keadaan kurang baik untuk reproduksi.

Oleh karenanya perlu mengontrol kesehatan otak agar program bayi tabung atau kehamilan yang sedang dijalani dapat berlangsung lancar.

Bahkan kelelahan juga diakui menjadi salah satu pemicu stres yang berdampak buruk pada reproduksi.

Jika kita melihat jadwal dari Medina Zein, istri Lukman Azhari yang memiliki berbagai macam bisnis itu, mungkin rasanya akan mengalami kelelahan.

Namun beruntungnya, kini istri Lukman Azhari itu tengah mengandung melalui program bayi tabung kedua.

Baca Juga: Punya Masalah di Pita Suara Karena Profesinya, Nagita Slavina Minta Raffi Ahmad Operasi, Risikonya Bisa Kehilangan Suara

Oleh karenanya, Lukman Azhari selalu kali menjaga kesehatan sang istri yang tengah berbadan dua itu, bahkan bungsu dari keluarga Azhari itu rela memberikan fasilitas kursi roda untuk Medina Zein.(*)

Baca Juga: Punya Masalah di Pita Suara Karena Profesinya, Nagita Slavina Minta Raffi Ahmad Operasi, Risikonya Bisa Kehilangan Suara

 

#gridhelathid #gridnetworkjuara #inspiringbetterhealth