Kesakitan Setelah Disunat, Anak Ini Minta Alat Kelaminnya Dikembalikan

Ilustrasi proses khitan/sunat anak.

Ilustrasi proses khitan/sunat anak.

GridHEALTH.id - Saat melakukan sunat, kebanyakan anak-anak akan menangis lantaran kesakitan saat melakukan proses khitan tersebut.

Seperti video viral baru-baru ini yang mungkin akan membuat kita merasa kasihan sekaligus terhibur dengan tingkah lakunya.

Baca Juga: Beragam Model Potongan Sunat, Dari Bentuk Bunga Mawar Sampai Jengger Ayam, Ini Manfaat Kesehatan Khitan Bagi Pria

Diketahui dalam video tersebut, seorang anak laki-laki bernama Rama merengek kesakitan setelah disunat.

Namun yang membuat kita akan tertawa adalah ketika ia meminta alat kelaminnya kembali.

"Balikin.....Ibu balikin T***tnya, Ibu balikin, balikin T***tnya," teriak si anak yang merasa kesakitan setelah disunat.

(kolase) Video viral anak yang tidak terima disunat.

Entah siapa yang pertama kali mengunggahnya, tetapi video tersebut sudah tersebar dan viral diberbagai platform media sosial.

Terlepas dari itu semua, usia anak yang menjalani sunat di Indonesia biasanya relatif masih kecil dan aktif bergerak.

Baca Juga: Senasib dengan Gugun Gondrong, Vokalis band Terkenal yang lagunya hits di 2008 Ini Saat Sakit Stroke Dicerai Istri Tercinta

Belajar dari video viral di atas, tentunya kita harus bisa memberi pengertian akan pentingnya sunat ini bagi dirinya sendiri.

Sebab sunat masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar anak-anak.

Hal itu dikarenakan begitu banyaknya berita bohong yang disebar di lingkungan sekitar dan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak.

Jika tidak ada upaya untuk memberi pengertian pada anak, maka bisa saja anak akan mengamuk saat dibawa atau sesudah ke klinik khitan.

Oleh karena itu, peran orang tua untuk mengedukasi anak diperlukan disini beri mereka pengertian bahwa sunat adalah hal yang penting untuk kesehatan mereka nantinya.

Baca Juga: Segera Transplantasi Ginjal, Stevie Wonder Sementara Rehat Bermusik

Berikan penjelasan sesederhana mungkin namun jelas, jangan lupakan juga beri tahu tentang rasa sakit yang mungkin timbul.

Namun rasa sakit itu hendaklah bukan sesuatu yang harus ditakutkan, beri mereka pengetahuan yang tepat tentang manfaat sunat ini. 

Jika sudah begitu anak tidak akan lagi terfokus pada rasa takut, tapi kepada manfaat yang mereka dapatkan.

Nah, setelah melalui proses sunat, para orangtua disarankan untuk memberikan imbalan pada anak.

Hal ini bertujuan agar anak juga tahu bahwa apa yang dia lakukan membanggakan, bentuk imbalan ini juga dapat berbentuk pujian atau dengan perayaan itu sendiri.

Baca Juga: Harapan dan Cita-citanya Sudah Terpenuhi, Sutopo Pergi Untuk Selamanya di Guangzhou Karena Kanker Paru dengan Tenang

Anak harus mendapatkan hal yang setimpal dengan keberanian yang sudah ia tunjukan, jadi tidaklah berlebihan jika anak diperlakukan seperti raja sehari.

Lagi pula khitanan adalah hal yang dilalui anak sekali dalam hidupnya, dengan merayakannya maka akan meninggalkan kenangan yang manis untuk anak ketika dewasa.

Perlu diketahui, sunat merupakan merupakan sebuah tradisi bentuk kebersihan diri yang berguna untuk mencegah berbagai penyakit.

Dilansir dari situs islamqa.info, Dr. Muhammad ‘Ali al-Baar, anggota dari the Royal College of Surgeons di United Kingdom dan konsultan di departemen Islamic Medicine di King Abdul Aziz University di Jeddah, meyebutkan dalam bukunya yang berjudul al-Khitaan (Circumcision/sunat) bahwa anak laki-laki yang tidak disunat mempunyai peluang lebih besar mengalami infeksi saluran kemih, bahkan berisiko 39 kali lebih tinggi dibanding dengan anak laki-laki yang disunat.

Selain itu, Dr. ‘Ali al-Baar juga mengungkapkan berbagai manfaat dari sunat yaitu:

Baca Juga: Tom Cruise Tak Pernah Pakai Stuntman Saat Syuting Film, Ini Rahasia Bugar dan Kulit Wajah Kencang, Termasuk Pakai Masker Kotoran Burung Bulbul

Mencegah terjadinya infeksi lokal di penis

Laki-laki yang tidak disunat lebih sulit untuk menjaga kebersihan organ kemaluannya dibandingkan laki-laki yang disunat. 

Alat kelamin laki-laki yang tidak disunat berisiko lebih besar tehadap pertumbuhan jamur dan bakteri, karena penumpukan kotoran (smegma).

Mencegah infeksi uretra

Dalam buku Dr. Ali al-Baarata menunjukan bahwa 95 % laki-laki yang mengidap penykit infeksi saluran kemih adalah laki-laki yang tidak disunat.

Mencegah kanker penis

Data menunjukan bahwa di negara dengan mayoritas laki-lakinya tidak disunat seperti China, Uganda dan Peurtorico angka kanker penis pada laki-laki mencapai 12-22 %.

Mencegah penularan penyakit seksual

Laki-laki yang tidak disunat rentan terhadap penumpukan bakteri serta virus di alat kelaminnya setelah melakukan kontak seksual.

Oleh karena itu, mereka yang tidak disunat juga rentan terhadap penularan penyakit seksual, seperti herpes, soft chancres, syphilis, candida, gonorrhea dan genital warts.

 Baca Juga: Jenny Artis K-POP Terpaksa Hengkang dari Grup DIA Saat Promosi NEWTRO, Tulangnya Melunak!

 

Mencegah istri tercinta terkena penyakit kanker serviks

Wanita yang menikah dengan pria yang dikhitan, juga mempunyai banyak keuntungan di antaranya terhindar dari penularan penyakit infeksi yang berasal dari suaminya ketika berhubungan seksual.

Buat yang penasaran dengan kejadian di atas, lihat video viral anak laki-laki yang meminta alat kelaminnya dikembalikan setelah disunat. (*)

#gridnetworkjuara #gridhealthid #inspiringbetterhealth