Find Us On Social Media :

Belum Banyak Diketahui, 7 Jenis Virus yang Bisa Sebabkan Kanker

Virus HPV atau Human Pappiloma Virus , salah satu virus onkogenik penyebab kanker leher rahim.

GridHEALTH.id - Virus adalah mikroba berukuran sangat kecil dan bisa menular. Virus bersifat parasit, karena membutuhkan sel lain untuk ia hidup dan bereproduksi. 

Ada banyak faktor yang memicu kanker. Infeksi virus salah satunya. Tetapi tidak semua virus menyebabkan kanker, hanya ada ada beberapa virus yang terbukti  menyebabkan kanker. Menurut penelitian, sekitar 20% kanker disebabkan oleh virus.

Virus yang bisa menyebabkan kanker disebut virus onkogenik. Virus onkogenik bisa menyebabkan mutasi dan inflamasi kronik. 

Baca Juga: Wah, 12.000 Plasma Darah asal Cina Positif Terkena Virus HIV!

Tidak seperti virus-virus yang menyebabkan infeksi akut, misalnya virus influenza, virus onkogenik seringkali menyebabkan infeksi kronis dan berdiam dalam tubuh manusia dalam waktu yang lama.

Namun perlu digarisbawahi, terkena infeksi virus onkogenik bukan berarti sudah pasti akan terkena kanker.

Lebih tepatnya, infeksi virus onkogenik meningkatkan risiko terkena kanker.  

Apa saja virus yang bisa menyebabkan kanker? Berikut 7 virus yang  termasuk ke dalam virus onkogenik;

1. Epstein-Barr Virus (EBV)

EBV adalah salah satu jenis virus herpes. Virus ini menyebabkan infeksi mononukleosis atau demam kelenjar. 

EBV umumnya ditularkan lewat saliva, berarti lewat bersin atau kontak langsung seperti ciuman dengan orang yang terinfeksi. Virus tersebut juga bisa menular lewat darah atau air mani.

Penularan EBV juga bisa terjadi lewat kontak seksual, transfusi darah, atau transplantasi organ. Infeksi EBV kerap terjadi terjadi pada anak-anak. Namun, tidak semua orang yang tertular virus ini akan menunjukkan gejala infeksi.

Baca Juga: Studi: Risiko Gangguan Jantung Bukan Karena Berat Badan, Tapi Posisi Lemak di Tubuh

Ketika sudah terinfeksi, EBV akan menetap di dalam tubuh sepanjang hidup. Meskipun begitu, EBV menjadi dorman atau "tidur" dan tidak aktif.

Hanya jika terjadi mutasi sel akibat infeksi EBV, bisa menimbulkan kanker. Beberapa jenis kanker yang diduga disebabkan infeksi EBV di antaranya limfoma Burkitt, kanker nasofaring, limfoma Hodgkin dan kanker lambung.

2. Virus Hepatitis B

Virus hepatitis B termasuk salah satu virus yang bisa menyebabkan kanker hati. Kanker hati sebagian besar diawali dari infeksi hepatitis kronis.

Namun tidak semua infeksi hepatitis B akan menjadi kronis, bahkan ada yang sembuh dengan sendirinya. 

Hanya, pada beberapa orang, hepatitis menjadi kronis dan menyebabkan sirosis hati, yaitu saat jaringan hati mengeras, kemudian menjadi kanker hati. 

Baca Juga: Sering Sembelit? Konsumsi 7 Makanan Pelancar Buang Air Besar Ini

Virus hepatitis B menular lewat cairan tubuh, termasuk darah, air mani, dan lendir vagina.

Hal-hal yang bisa meningkatkan risiko penularan virus itu adalah seks tidak terproteksi dan penggunaan suntikan bersama yang tidak steril.  

Vaksin hepatitis B ditujukan untuk mencegah infeksi virus ini. Vaksin hepatitis B diberikan pada bayi baru lahir sebelum meninggalkan rumah sakit, atau pada orang dewasa yang belum pernah terinfeksi hepatitis B.

3. Virus Hepatitis C

Sama seperti virus hepatitis B, virus hepatitis C juga menyebabkan hepatitis kronis. Menurut American Cancer Society, virus hepatitis C umumnya tidak menimbulkan gejala tertentu. 

Sama seperti infeksi hepatitis B, kadang di awal infeksi tidak ada gejala sehingga sebagian penderita tidak menyadarinya. 

Penularan virus hepatitis C sama dengan virus hepatitis B. Namun, aktivitas seksual merupakan penyebab yang jarang dari penularan virus hepatitis C.

Baca Juga: Segera Transplantasi Ginjal, Stevie Wonder Sementara Rehat Bermusik

Virus hepatitis C adalah salah satu virus yang bisa menyebabkan kanker hati. Sayangnya belum ada vaksin untuk mencegah hepatitis C.

Kabar baiknya, saat ini sudah tersedia pengobatan hepatitis C yang bisa menyembuhkan sampai 100%. 

4. HIV

HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS. HIV merusak sel sistem imun yang disebut sel helper T. 

Lama kelamaan sel tersebut akan menurun jumlahnya, sehingga sistem imun penderitanya menjadi lemah dan sulit menangkal infeksi atau penyakit. H

IV menular lewat cairan tubuh, termasuk darah, air mani, dan lendir vagina. Jadi, penularannya sama seperti virus hepatitis. 

Baca Juga: Sutopo Purwo Nugroho BNPB Mangkat di Guangzhou, Ini Gejala Kanker Paru-paru yang Kerap Tak Disadari

Penting diketahui bahwa HIV sendiri tidak menyebabkan kanker secara langsung.

Tetapi arena HIV melemahkan sistem imun, maka otomatis tubuh sulit melawan infeksi dan sel-sel kanker. 

Oleh sebab itu, sistem imun yang lemah akibat HIV bisa meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, termasuk limfoma non-Hodgkin dan kanker serviks.

5. Human herpes virus 8 (HHV-8)

Sama seperti EBV, HHV-8 juga salah satu jenis virus herpes. HHV-8 juga merupakan salah satu jenis virus yang bisa menyebabkan kanker.  Infeksi HHV-8 termasuk langka.

Baca Juga: Hasil Studi, Minum Susu Bisa Jadi Penawar Rasa Pedas di Mulut

Umumnya, virus ini menular lewat saliva, meskipun juga bisa menular lewat kontak seksual, transplantasi organ, dan transfusi darah.

HHV-8 bisa menyebabkan sarkoma Kaposi (kanker yang menyebabkan lesi pada jaringan lunak). HHV-8 bisa ditemukan di dalam sel-sel jaringan lunak tersebut.

6. HPV (Human Pappiloma Virus)

Menurut National Cancer Institute, ada lebih dari 200 jenis HPV. Beberapa jenis HPV menyebabkan kutil di kulit dan area genital. Namun tipe HPV yang onkogenik dapat menyebabkan kanker serviks atau kanker leher rahim.

Kanker serviks saat ini menjadi penyebab kematian nomer satu akibat kanker pada wanita di Indonesia.

Selain kanker serviks, HPV juga bisa menyebabkan kanker vagina dan kanker vulva.

Jangan salah, HPV yang ditularkan melalui hubungan seksual ini juga bisa menyerang pria dan menyebabkan kanker penis, kanker anus dan kanker nasofaring.

Baca Juga: Usia Hampir 40 Tahun Tapi Punya Body Goals, Ternyata Ini yang Dimakan Britney Spears!

Sudah ada vaksin HPV untuk mencegah semua penyakit akibat HPV tersebut. Vaksin HPV paling efektif diberikan di usia 9 tahun, ketika anak belum melakukan hubungan seksual pertama kali.

Di negara yang sudah menerapkan program nasional vaksin HPV, kasus kanker serviks menurun secara signifikan.

7. Human T-lymphotrophic virus (HTLV)

HTLV lebih umum ditemukan di Jepang, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan. Virus ini menular lewat darah.

Baca Juga: Bau Ikan Asin Bikin Suami Kabur, Ini Cara Membuat Miss V Agar Berbau Wangi

Sama seperti virus lainnya, HTLV menular lewat aktivitas seksual, transfusi darah, dan lainnya. HTLV termasuk virus yang bisa menyebabkan kanker. Virus ini menyebabkan leukemia T-cell akut. (*)