Find Us On Social Media :

Cuaca Panas Saat Musim Haji, Alas Kaki Wajib Dipakai Tapi Sandal Jepit Bukan Pilihan!

Sandal haji ini terbuat dari plastik, tetapi tidak licin saat dikenakan. Sandal yang disediakan menyerupai bentuk selop dan bukan jepit.

Sedangkan iklim di Arab Saudi membuat kulit mudah kering sehingga penggunaan sandal jepit berisiko menimbulkan iritasi atau luka pada kaki jamaah haji sehingga sulit untuk berjalan.

Baca Juga: Tempelkan Bawang Pada Telapak Kaki Menjelang Tidur, Lihat Dampaknya Bagi Tubuh

“Cuaca di Madinah cukup panas, jalanan menyengat. Jangan jalan tanpa alas kaki. Berakibat kaki melepuh,” tulis Kemenag RI, melalui Twitter.

Sandal merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang disiapkan Kemenkes pada penyelenggaraan haji 2019.

Penggunaan sandal menjadi upaya pengendalian faktor risiko terhadap bahaya cuaca panas. Selain sandal, APD lain yang disiapkan yakni, payung, kacamata, masker dan semprotan air.

Sementara itu, Koordinator Tim Promotif Preventif Dian Shinta berkata penggunaan sandal jepit biasa dapat menyebabkan kaki lecet. Sela-sela kaki mudah terluka akibat gesekan.

"Terutama bagi jemaah yang memiliki riwayat penyakit diabetes atau kencing manis sama sekali tidak diperkenankan menggunakan sendal jepit karena sifatnya yang terbuka, berisiko mendatangkan luka," kata Dian.

Baca Juga: Shandy Aulia Sering Lakukan USG Kehamilan, Berapa Kali Idealnya Melakukan USG Selama Hamil?

Sandal ini sebenarnya bisa didapatkan dengan mudah di sekitar Masjid Nabawi, namun untuk jemaah Indonesia, Kemenkes menyediakan sandal ini.