Find Us On Social Media :

Sempat Depresi Hingga Unggah Foto Vulgar, Pemain 'Angling Dharma' Ini Akhirnya Dinikahi Pria 15 Tahun Lebih Tua Darinya

Revi Mariska

Menurut studi yang dilakukan di Jepang tahun 2014 menyebutkan bahwa 80% kasus patah hati sering terjadi pada wanita.

Menurut American Heart Association menjelaskan bahwa ketika di bawah stres berat (seperti saat patah hati), terkadang sebagian jantung akan membesar sementara dan tidak dapat memompa darah dengan baik.

Sementara fungsi bagian jantung lainnya bekerja dengan sangat baik, bahkan bisa berkontraksi dengan sangat kuat.

Baca Juga: Dipuji Makin Cantik Sejak Dinikahi Stefan William, Celine Evangelista: 'Sekarang Gembrot, Dulu Suka Tanning'

Kondisi ini bisa menyebabkan gagal otot jantung jangka pendek yang parah, kondisi ini disebut sebagai kardiomiopati induksi stres, namun labih sering disebut sebagai “sindrom patah hati”.

Kabar baiknya, sindrom patah hati termasuk kondisi medis yang sangat jarang, tapi mudah untuk diobati.