Find Us On Social Media :

Berjuang Lawan Kanker Payudara, Artis Lesung Pipi Ini Sampai Alami Patah Tulang Kedua Kakinya

Renita Sukardi Meninggal Muda Karena Kanker Payudara! Makanan Favorit Wanita Ini Penyebab Utamanya

GridHEALTH.id - Bagi penggemar sinetron Indonesia di tahun 90-an, pasti sudah tak asing lagi dengan wajah artis cantik yang memiliki lesung pipi ini.

Nama Renita Sukardi sering kali muncul sebagai sosok ibu yang lembut dan mengayomi anak-anaknya.

Baca Juga: Dua Tahun Yana Zein Meninggal, Mantan Supir yang Sudah Mengenalnya Selama 10 Tahun Ungkap Penyebab Bosnya Terkena Kanker Payudara

Salah satu sinetron yang membesarkan namanya ada 'Heart Series', dan 'Tukang Ojek Pengkolan'.

Namun di balik ketenarannya, Renita Sukardi atau kerap disapa Iren ini telah mengembuskan napas terakhirnya pada 10 April 2017 lalu.

Sebelum meninggal, Iren sudah merasakan ada keanehan pada payudaranya sejak tiga tahun silam.

Baca Juga: Tak Sampai Jutaan Rupiah Per Gram, Padahal Dulu Setiap Hari Nunung Malah Cari Makanan Ini Untuk Tingkatkan Stamina

Tepatnya, tahun 2014, ditemukan FAM atau fibroadenoma mammae, yakni tumor kecil di payudara Iren.

"Awalnya Juli 2014 itu ketahuannya, mulai muncul tuh, terasa ada benjolan terus diperiksa, kata dokter tuh yang pertama ketemu itu FAM," ucap suami Renita Sukardi, Andi Hilmi Salahuddin.

Pada saat itu, Iren sudah sempat menjalani operasi pengangkatan FAM tersebut dan berjalan lancar.

Baca Juga: Kisah Pilu Manohara Odelia, Dibayangi Infeksi Seksual Menular Akibat Dipaksa Berhubungan Intim Saat Menstruasi

"FAM tuh kayak tumor tapi jinak, jadi diangkat, operasinya kecil, cuma angkat tumor doang, itu pun nggak sampai nginep (di rumah sakit), operasi pagi, sore sudah pulang lagi," tambah Andi Hilmi.

Namun nahasnya, ketika menjalani pemeriksaan lebih lanjut, ternyata Iren divonis kanker payudara stadium 2.

"Tapi besokannya, ketahuan setelah dibiopsi, ada sel kanker, waktu itu divonis dia kanker payudara stadium 2," jelas Andi Hilmi.

Ketika divonis kanker payudara stadium 2, Iren pun ternyata sempat menjalani terapi dan sempat merasa sudah sembuh walau ternyata hasil berkata lain.

Baca Juga: Studi Ungkap 40% Wanita Alami Depresi Pasca Melahirkan, Ini Penyebab dan Solusinya

"Kemudian diterapi, ada satu dokter di daerah Menteng sana, terapi dua bulan langsung sembuh, kemudian di akhir 2015, ternyata muncul lagi,” kata Andi Hilmi.

"Sebenarnya waktu itu dokter bilang, walaupun (sel kanker) kamu sudah hilang, tapi kan masih ada sel-sel kecil yang tidak terdeteksi, nah sel-sel ini kalau nggak diatasi, akan membesar," tutur Andi Hilmi.

Iren pun beranggapan dirinya sudah sembuh total sehingga tidak pernah menjalani pemeriksaan kembali, makanan Iren pun juga kurang dijaga.

Pada akhirnya setahun kemudian tepatnya pada April 2016 penyakit itu muncul kembali, sejak saat itu hingga sekarang, keadaan Iren tidak kunjung membaik bahkan terbilang lebih parah.

Baca Juga: Nunung Beli Sabu 10 Kali Dalam Waktu Tiga Bulan, Ini Tandanya Seseorang Ketergantungan Narkoba

"Dari situ, sampai sekarang belum benar-benar pulih karena di situ kena low back pain (sakit pinggang akibat gangguan otot dan tulang punggung)," ucap Andi Hilmi.

Tidak hanya itu, sesudah mengalami low back pain, kaki Iren pun mengalami patah tulang.

"Habis back pain, kaki kanan dulu patah, habis kaki kanan patah, kaki kiri lagi, jadi sekarang kakinya dua-duanya sudah patah nih,” kata Andi Hilmi.

Baca Juga: Sempat Dibuang ke Kloset Karena Panik, Nunung Pakai Sabu Untuk Hibur Penonton Agar Tertawa

"Tapi yang kanan sudah dipen, kaki kirinya belum sempet karena kan mau disinar, kalau mau disinar kan nggak boleh dioperasi, jadi tunggu setelah hasil radiasi dulu, baru dia boleh dioperasi," tutup Andi Hilmi.

Namun kini artis berlesung pipi itu telah berpulang untuk selama-lamanya.

Semoga tenang di alam sana...

Baca Juga: Studi Ungkap 40% Wanita Alami Depresi Pasca Melahirkan, Ini Penyebab dan Solusinya

 

Artikel ini sudah pernah tayang di Grid.id dengan judul 2 Kaki Sudah Patah, Ini Cerita Awal Mula Renita Sukardi Divonis Kanker Payudara