Belajar dari pengalaman Moh Mahmud Sidik, ada beberapa hal yang perlu dipahami mengenai preeklamsia.
Pertama, preeklamsia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Mengutip data hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Penyebab terbanyak kematian ibu hamil adalah preeklamsia, dengan angka kejadian sebesar 5,3%.
Ada beberapa faktor risiko penyebab preeklamsia yang perlu diwaspadai, dilansir dari Mayo Clinic berikut ini :
- Riwayat preeklamsia: Riwayat pribadi atau keluarga preeklamsia secara signifikan meningkatkan risiko preeklamsia.
- Hipertensi kronis: Seseorang yang udah memiliki hipertensi kronis, dapat memiliki risiko lebih tinggi terkena preeklamsia.
- Kehamilan pertama: Risiko mengembangkan preeklampsia paling tinggi selama kehamilan pertama.
- Paternitas baru: Setiap kehamilan dengan pasangan baru meningkatkan risiko preeklamsia lebih dari kehamilan kedua atau ketiga dengan pasangan yang sama.
- Usia: Risiko preeklampsia lebih tinggi untuk wanita hamil yang sangat muda serta wanita hamil yang berusia lebih dari 40 tahun.