Find Us On Social Media :

Viral Vape Berbentuk Jam Tangan, Sama Bahayanya Dengan Rokok Batangan

Viral, Video Vape Berbentuk Jam.

GridHEALTH.id - Nampaknya mulai sekarang para orangtua harus lebih teliti lagi akan aktivitas dan benda yang sedang digemari anaknya masing-masing.

Sebab beberapa hari terakhir beredar video viral di media sosial yang menunjukan seorang anak laki-laki menggunakan jam tangan yang ternyata adalah vape atau rokok elektronik.

Video tersebut juga menyebutkan bahwa vape digunakan sebagai alat penggunaan narkoba jenis sabu.

Baca Juga: Sayangi Tubuh , Jangan Mau Jadi Perokok Pasif Karena Ini Bahayanya

"Untuk Perhatian!!! Guru guru dan ibu bapa orang tua, kalau anak murid atau anak kita pakai jam macam ini, rampaslah. Sebenarnya bukan jam, tapi Vape. Vape skrg dibuat sbg aplikator shabu," tulis pesan berantai menyertai video tersebut.

Meski sampai sekarang vape yang digunakan bocah tersebut belum terbukti mengandung obat-obatan terlarang.

Para orangtua harus mengetahui bahwa pemakaian vape sama halnya dengan rokok biasanya, dengan kata lain memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Menurut American Lung Association, komponen utama rokok elektrik adalah cairan yang terkandung dalam kartrid.

Cairan tersebut terbuat dari nikotin yang diekstraksi dari tembakau dan dicampur dengan basa (biasanya propilen glikol), dan mungkin juga ditambahkan perasa, pewarna, dan bahan kimia lainnya (seperti formaldehyde dan acrolein).

Baca Juga: Blekutak Alias Sotong Makanan Gurih Kaya Gizi, Tinta Hitamnya Anti Kanker dan Tumor

Namun jangan salah, walau dinilai lebih aman dari rokok tembakau, rokok elektrik tetap memiliki bahaya tersendiri khususnya pada anak.

Dari laman E-Cigarettes and Young People, beberapa bahaya dari rokok elektrik bagi remaja adalah:

Risiko otak

Perlu diketahui, beberapa penelitian menyebutkan bahwa otak masih berkembang hingga usia 25 tahun.

Bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan dan kontrol impuls belum sepenuhnya berkembang selama masa remaja.

Kaum muda lebih cenderung mengambil risiko dengan kesehatan dan keselamatan mereka, termasuk penggunaan nikotin dan obat-obatan lainnya.

Baca Juga: Turun dari Panggung Yuni Shara Langsung Lari ke Rumah Sakit Juga Temui Fisioterapi

Pemuda dan dewasa muda juga secara unik berisiko untuk efek jangka panjang, jangka panjang dari pemaparan otak mereka yang sedang berkembang terhadap nikotin.

Risiko-risiko ini termasuk kecanduan nikotin, gangguan suasana hati, dan penurunan kontrol impuls permanen.

Nikotin juga mengubah cara sinapsis terbentuk, yang dapat membahayakan bagian otak yang mengontrol perhatian dan pembelajaran.

Risiko perilaku

Penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja dan dewasa muda sangat terkait dengan penggunaan produk tembakau lainnya, seperti rokok biasa, cerutu, dan tembakau tanpa asap.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik terkait dengan penggunaan alkohol dan penggunaan zat lain, seperti ganja.

Baca Juga: Bahas Kasus Ikan Asin Bareng Mantan Istri, Deddy Corbuzier Sebut 'Foot Fetish', Apa Itu?

Bahkan produk-produk rokok elektrik tertentu dapat digunakan untuk diisi atau mengantarkan obat-obatan lain seperti ganja.

Kecanduan

Setiap kali memori baru diciptakan atau keterampilan baru dipelajari kaum muda, koneksi yang lebih kuat atau sinapsis dibangun di antara sel-sel otak.

Otak seseorang dui usia muda membangun sinapsis lebih cepat daripada otak orang dewasa.

Baca Juga: Dua Kali Masuk Penjara Karena Narkoba, Aktor Tampan Ini Hanya Bisa Makan Nasi dengan MSG

Karena kecanduan adalah bentuk pembelajaran, remaja dapat lebih mudah kecanduan daripada orang dewasa.

Nikotin dalam rokok elektrik dan produk tembakau lainnya juga dapat membuat otak remaja menjadi kecanduan obat lain seperti kokain.

Kematian

Banyak orang berpendapat bahwa penggunaan rokok elektrik oleh kaum muda mungkin melindungi mereka dari penggunaan rokok. Tidak ada bukti untuk mendukung klaim ini.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja yang tidak merokok yang menggunakan rokok elektrik lebih mungkin untuk mencoba rokok konvensional di masa depan.

Baca Juga: Buat Gempar Dunia Medis, Ibu Ini Lahirkan Bayi dengan 'Tiga Kepala'

Bahkan di antara siswa sekolah menengah dan dewasa muda yang menggunakan dua atau lebih produk tembakau, mayoritas menggunakan rokok elektrik dan produk tembakau yang dibakar.

Produk tembakau yang terbakar seperti rokok bertanggung jawab atas sebagian besar kematian dan penyakit yang berhubungan dengan tembakau di Amerika Serikat.

Ledakan baterai

Baca Juga: Viral, Seorang Pria Nyaris Jadi Duda Lantaran Istrinya Alami Preeklamsia, Ternyata Ini Faktor Penyebabnya

Risiko lain untuk dipertimbangkan adalah baterai rokok elektrik yang rusak yang diketahui menyebabkan kebakaran dan ledakan, yang beberapa di antaranya mengakibatkan cedera serius.

Sebagian besar ledakan terjadi ketika baterai rokok elektrik sedang diisi.(*)