GridHEALTH.id - Setelah penangkapan Nunung dan suaminya, Iyan Sambiran terkait kasus kepemilikan narkoba jenis sabu pada Jumat (19/7) lalu, kasus ini semakin berbuntut panjang.Nunung yang ditangkap di kediamannya di kawasan Tebet Timur, Jakarta Selatan, pada pukul 13.15 WIB akhirnya ditangkap bersama tersangka lainnya.
Santer terdengar kabar bahwa pelawak senior yang sempat bergabung dengan grup lawak 'Srimulat' ini telah menggunakan narkoba sejak 20 tahun yang lalu.
Dikabarkan Nunung sering menggunakan barang haram itu setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
Akibat kabar ini pun Nunung yang kini resmi ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya akhirnya angkat suara.
Baca Juga: Izin Liburan ke Thailand, Ibunda Millen Cyrus Menangis Dapat Telepon dari Anaknya
Lewat kanal YouTube 'Official NET News' pada Senin (22/7), Nunung menjelaskan kronologisnya menggunakan narkoba pada 20 tahun lalu.
"Itu dua puluh tahun yang lalu, ke sininya sudah enggak. Mulai (pakai narkoba) itu 20 tahun yang lalu. Bukan 20 tahun sampai sekarang itu enggak. Jadi sempat berhenti," kenangnya.
Nunung pun menjelaskan bahwa dirinya sempat melakukan rehabilitasi setelah merasa kecanduan.
"Saya sempat rehab juga dari kemauan saya sendiri, tapi rehab saya di Surabaya. "Nah Maret kemarin, lima (atau) empat bulan ini saya mulai memakai (narkoba) lagi.
Jadi bukan 20 tahun saya memakai. Sudah 20 tahun yang lalu. Jadi memakai (narkoba) pertama itu 20 tahun yang lalu," jelasnya.
Jenis narkoba pertama yang dikonsumsi pemilik nama lengkap Tri Retno Prayudati bukanlah sabu, melainkan inex.
"Karena saya senang, sering ke diskotik ya saya pakai inex," ujarnya. Inex merupakan nama lain dari ekstasi dan dikenal juga sebagai 3,4-methylenedioxymethamphetamine (MDMA).
Baca Juga: Kenali Bayi Kembar Parasit, Kondisi Bayi Kembar Siam yang Salah Satunya Terlahir Tidak Sempurna
Menurut laman drug.com, inex atau MDMA adalah obat sintetik, psikoaktif dengan struktur kimia yang mirip dengan stimulan methamphetamine (sabu) dan halusinogen mescaline.
MDMA pertama kali disintesis oleh sebuah perusahaan Jerman pada tahun 1912, mungkin untuk digunakan sebagai penekan nafsu makan.
Selain itu, ekstasi bertindak sebagai stimulan yang menghasilkan efek bernergi, serta distorsi waktu dan persepsi, dan peningkatan kenikmatan dari sentuhan.
Baca Juga: Berwajah Lonjong Hingga Dipanggil 'Penyihir', Gadis Ini Putuskan Jalani Operasi Rahang Di Bawah Umur
Berdasarkan data National Institute on Drug Abuse, MDMA bekerja meningkatkan aktivitas 3 bahan kimia otak, diantaranya:
1. Dopamin yang menghasilkan peningkatan energi atau aktivitas dan bertindak dalam sistem penghargaan untuk memperkuat perilaku.
2. Norepinefrin yang mampu meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga sangat berisiko bagi orang dengan masalah jantung dan pembuluh darah.
Baca Juga: Viral Vape Berbentuk Jam Tangan, Sama Bahayanya Dengan Rokok Batangan
3. Serotonin yang memengaruhi suasana hati, nafsu makan, tidur, dan fungsi lainnya. Ini juga memicu hormon yang memengaruhi gairah dan kepercayaan seksual.
Pelepasan serotonin dalam jumlah besar kemungkinan menyebabkan kedekatan emosional, peningkatan suasana hati, dan empati yang dirasakan oleh mereka yang menggunakan MDMA.
Baca Juga: Turun dari Panggung Yuni Shara Langsung Lari ke Rumah Sakit Juga Temui Fisioterapi
Efek samping penggunaan obat-obatan ini termasuk mual, kram otot, mengertakan gigi tak sadar, penglihatan kabur, panas dingin, dan berkeringat.
Walau efeknya tak separah yang dibayangkan bahkan hanya bertahan sekitar 3-6 jam, namun banyak orang yang menggunakan ekstasi lagi dalam satu waktu.
Baca Juga: Blekutak Alias Sotong Makanan Gurih Kaya Gizi, Tinta Hitamnya Anti Kanker dan Tumor
Akan tetapi, efek samping lanjutannya lebih berbahaya, seperti menimbulkan sifat lekas marah, impulsif dan agresif, depresi, masalah tidur, kegelisahan, masalah memori dan perhatian, nafsu makan menurun, bahkan minat dan kesenangan dari seks menurun.
Tak hanya itu, ekstasi juga dapat menyebabkan lonjakan suhu tubuh yang kadang-kadang dapat menyebabkan hati, ginjal, atau gagal jantung atau bahkan kematian.
Baca Juga: Bahas Kasus Ikan Asin Bareng Mantan Istri, Deddy Corbuzier Sebut 'Foot Fetish', Apa Itu?
Nunung menjabarkan bahwa penggunaan inex atau ekstasi ini diakuinya akibat ajakan dari lingkungan.
"Dulu kan sama lingkungan, dulu cuma karena lingkungan. Cuma diajak tapi akhirnya ke sininya kan banyak teman saya yang jadi korban sampai ketangkep. Nah sudah begitu saya berhenti, saya juga ketakutan kan," ceritanya.
Walau demikian, Nunung tak menyangka jika ia akan mengonsumsi narkoba lagi. "Saya enggak ngerti tiba-tiba Maret kemarin kok saya punya pikiran untuk pakai (narkoba) lagi.
Karena mungkin saya banyak ambil pekerjaan, yang mestinya fisik saya sudah enggak kuat tapi saya paksakan.
Baca Juga: Genap Berusia 6 Tahun Pangeran George Nampak Sumringah, Terlihat 2 Gigi Susunya Tanggal
Karena saya ingin membahagiakan keluarga saya, membahagiakan anak-anak saya agar anak-anak saya bisa kuliah di tempat yang bagus.
Ada cucu saya yang kena autis bisa sekolah yang khusus. Jadi banyak banget, pikiran saya untuk membahagiakan keluarga saja," pungkasnya. (*)