Find Us On Social Media :

Nunung Rela Jadi Kurir Hingga Pakai Narkoba Demi Keluarga, Inilah Risiko Fatal Narkoba bagi Wanita

Tangis Nunung saat akui gunakan narkoba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta

GridHEALTH.id - Komedian Tri Retno Prayudati atau yang kerap disapa Nunung Srimulat, ditangkap polisi pada hari Jumat (17/72019) lalu di rumahnya dikawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Komedian yang acap kali muncul di televisi nasional ini ditangkap akibat dari penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Baca Juga: Sering ke Diskotik, Ini Barang Haram Pertama Kali yang Bikin Nunung Kecanduan 20 Tahun Lalu

Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu (20/7), melalui kanal YouTube 'Official Net News', Nunung menceritakan bahwa dirinya memilih menggunakan narkoba agar mendongkrak staminanya yang makin menurun akibat bertambahnya usia.

Nunung pun bercerita bahwa ia tetap ingin bekerja demi menghidupi anak-anaknya agar tetap bersekolah di tempat yang layak, dan menyekolahkan cucunya yang mengidap keterbelakangan mental.

Baca Juga: Empat Tahun Nantikan Kehadiran Buah Hati, Titi Kamal Sempat Jalani Tiup Rahim Hingga Pasrahkan pada Tuhan

Tak hanya itu, melansir dari Nova.id, Nunung sempat menceritakan bahwa dirinya rela menjadi 'kurir' demi menghidupi keluarganya yang serba kurang.

"Karena hidup serba kekurangan, keluarga kami ditampung di rumah nenek dari garis ibu di Kampung Gremet, Solo," kisah Nunung, pada 2004 silam.

Semasa kecil, kendati ada kakak dan adik-adikku, aku justru lebih banyak jadi "kurir" bagi keluarga,” sambungnya.

Baca Juga: Nunung Akui Lari Ke Narkoba Karena Derita Depresi Psikosomatis, Benarkah Sulit Sembuh?

Namun tak hanya Nunung saja, tercatat hingga saat ini banyak artis wanita di Indonesia yang pernah menggunakan obat-obatan terlarang tersebut.

Sebut saja diantaranya Jeniffer Dunn, Sheila Marcia, Ria Irawan, Pretty Asmara, hingga penyanyi era 90-an Reza Artamevia pun tak luput dalam jeratan narkoba.

Narkoba memang layaknya mata rantai yang pernah putus, masih saja banyak orang lain di luar dunia hiburan yang tetap mengonsumsinya.

Baca Juga: Awas Sapi Glonggongan di Hari Raya Idul Adha, Dagingnya Masuk Kategori Bangkai, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan

Berdasarkan data yang diunggah dilaman milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia di tahun 2016, prevalensi warga negara Indonesia yang terlibat penyalahgunaan narkoba tahun 2010 diperkirakan sebesar 12%. Atau berjumlah sekitar 30 juta jiwa yang terlibat penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia, dimana angka ini terlibat juga wanita.

Baca Juga: Suhu Tubuh 38 Derajat Celcius, Bayi 9 Bulan Meninggal Setelah Diarahkan RSUD Daya Makassar ke Rumah Sakit Lain

Hal ini menggambarkan bahwa wanita sangatlah rawan terjerat dalam kasus penyalahgunaan narkoba, padahal penggunaan narkoba pada wanita bukanlah tanpa risiko.

Baca Juga: Sempat Beri Wejangan 'Jauhi Narkoba', Jefri Nichol Tertangkap Konsumsi Ganja 6,01 Gram di Rumahnya

Mengutip dari laman National Institutes on Drug Abuse, wanita yang menggunakan obat-obatan dapat memiliki berbagai masalah kesehatan, seperti masalah hormon, siklus menstruasi, kesuburan, kehamilan, menyusui, dan menopause.

Adapun 3 efek samping lainnya penggunaan narkoba pada wanita, yaitu:

1. Narkoba sebabkan penyakit kecanduan pada perempuan

Kecanduan juga merupakan salah satu jenis penyakit kronis, meskipun tak jarang dianggap sepele.

Kecanduan bukanlah masalah karakter atau masalah moralitas.

Kecanduan adalah penyakit otak yang kompleks yang membutuhkan banyak waktu serta usaha untuk menyembuhkannya.

Baca Juga: Sempat Beri Wejangan 'Jauhi Narkoba', Jefri Nichol Tertangkap Konsumsi Ganja 6,01 Gram di Rumahnya

2. Kecanduan narkoba saat masa kehamilan sulit untuk disembuhkan

Tak sedikit wanita hamil yang juga merupakan pecandu narkoba. Meskipun tahu hal tersebut berbahaya bagi bayi yang berada dalam kandungannya, mereka tidak bisa menghentikannya karena dorongan untuk menggunakan narkoba terlalu kuat.

Malah penggunaan narkoba dapat meningkat pada fase kehamilan ini. Hal itu disebabkan karena calon ibu yang merasa bersalah kepada bayinya cenderung menggunakan narkoba sebagai pelampiasan rasa bersalah mereka.

Baca Juga: Viral di Instagram Tips Mengatasi Hipotermia di Gunung dengan Menyetubuhi, Risikonya Kematian Bagi Keduanya

3. Narkoba memperburuk masalah kesehatan mental

Banyak wanita menderita gangguan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, post-traumatic stress disorder (PTSD), skizofrenia, ataupun gangguan makan.

Ketika seseorang memiliki masalah kesehatan mental dan mencoba mengobatinya dengan narkoba, mereka akan memiliki kondisi yang disebut dengan diagnosis ganda atau gangguan yang terjadi bersamaan.

Jika hal ini terjadi bersamaan, baik masalah kesehatan mental maupun penyakit kecanduan narkoba tak dapat diselesaikan secara mudah.

Baca Juga: Roy Marten Tangisi Kehidupan Anaknya, Gading Sering Makan Sendirian Padahal Dapat Timbulkan Gangguan Kesehatan 

Melihat berbagai dampak buruk yang ditimbulkan narkoba, rasanya tak ada alasan untuk menggunakannya.

Penggunaan obat-obatan terlarang tersebut nyatanya hanya akan semakin merusak tubuh, alih-alih meredakan ataupun menyembuhkan kesehatan mental.

Baca Juga: Jangan Makan Pisang di Malam Hari Kalau Tak Mau Alami Gangguan Kesehatan Ini

Baik wanita ataupun pria, tua maupun muda pun harus menghindari barang haram yang sampai menjebloskan Nunung ke dalam penjara.

(Penulis: Arshinta Eka Putri)