GridHEALTH.id - Setelah lama dikabarkan mengidap kanker otak stadium 4, kali ini Agung Hercules dan sang istri, Mira Rahayu muncul kembali di hadapan publik.
Melalui kanal YouTube Agung Hercules TV pada Senin (29/7), pelantun Astuti dan istrinya itu menjelaskan lama waktu pengobatan penyakit yang dideritanya.
Baca Juga: Latihan Ini Kunci Agung Hercules Taklukan Kanker Otak Stadium 4, Manfaatnya Bagus Sekali
Seperti yang sudah sering kabarkan, Agung hercules mengidap penyakit kanker otak jenis glioblastoma stadium 4.
Melansir dari Mayo Clinic, glioblastoma adalah jenis kanker agresif yang dapat tumbuh di otak atau sumsum tulang belakang.
Glioblastoma dapat memengaruhi fungsi otak dan mengancam jiwa tergantung pada lokasi dan tingkat pertumbuhannya.
Baca Juga: Sempat Bantah Pacaran dengan Roger Danuarta, Cut Meyriska Gelar Acara Lamaran dan Persiapkan Ini
Pada kasus Agung Hercules, sel kanker atau tumor telah berkembang di otak sebelah kiri yang menyebabkan bagian kiri kepalanya mengalami sedikit benjolan.
Namun rupanya, pihak keluarga menempuh berbagai macam jalan untuk menyembuhkan pria yang identik dengan perawakan kekar dan berotot
Sang istri, Mira Rahayu pun mengaku menghabiskan waktunya di rumah sakit.
Baca Juga: Sadar Akan Kesalahan Masa Lalu, Andika Mahesa Ketagihan Perawatan Wajah Demi Menjaga Titel
"Jadi selama 7 bulan ini, rata-rata kita habiskan (waktu) di rumah sakit.
"Berminggu-minggu, sampai kalau dihitung lebih dari satu atau dua bulan. Eh lebih ya? Lebih dari dua bulan," ucapnya.
Baca Juga: Waspada, Menurut Studi Pasangan yang Suka Selfie Bareng Ternyata Rentan Perceraian!
Tak hanya itu, sang istri menyebutkan bahwa Agung Hercules telah menjalani rangkaian pengobatan kanker, termasuk terapi radiasi sebanyak 33 kali.
"Jadi kemarin kita menyelesaikan kemo pertama berikut 33 kali radiasi, itu dilakukan setiap hari, kita bolak-balik ke rumah sakit.
"Alhamdulilah itu semuanya sudah kita lalui. Jadi sekarang mungkin akan lebih banyak beristirahat di rumah," terangnya.
Perlu diketahui, kemoterapi dan terapi radiasi memang dipercaya dalam pengobatan kanker, namun kedua terapi itu memiliki sedikit perbedaan.
Menurut laman Pierre and Marie Curie University, kemoterapi adalah perawatan sistemik yang bekerja di seluruh tubuh untuk mencegah penyebaran penyakit.
Tujuan dari kemoterapi adalah untuk menghentikan penyebaran kanker ke bagian lain dari tubuh.
Sedangkan, terapi radiasi adalah penggunaan partikel atau gelombang berenergi tinggi untuk menghancurkan atau merusak sel kanker.
Radiasi dilakukan menggunakan peralatan khusus yang mengirimkan radiasi dosis tinggi ke sel kanker atau tumor.
Akan tetapi, terapi radiasi juga dapat memengaruhi sel-sel sehat, namun sel-sel normal dapat memperbaiki dirinya sendiri, sedangkan sel kanker tidak bisa diperbaiki.
Radiasi dapat diberikan dengan dua cara, yaitu eksternal dengan memberikan terapi dari luar, dan internal dengan menempatkan langsung ke tumor atau di dekat tumor.
Namun layaknya kemoterapi, terapi radiasi ini juga memiliki efek samping pada tubuh penyintas kanker.
Baca Juga: Lakukan 7 Hal Ini Setelah Berhubungan Intim, Rasakan Manfaatnya yang Bikin Ketagihan
Menurut National Health Service, efek samping dari terapi radiasi tersebut adalah:
- Kulit yang sakit- Kelelahan- Rambut rontok- Merasa sakit- Mulut sakit- Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan- Tidak nyaman saat menelan- Diare- Sendi dan otot kaku- Masalah seksual dan kesuburan- Masalah emosional- Limfedema (pembengkakan di kaki atau lengan).
Baca Juga: Pamit dari Youtube, Ria Ricis Alami Fenomena yang Membuat Banyak Youtuber Dunia Harus Istirahat
Namun, pada kasus Agung Hercules, ia merasakan gejala dan dampak dari kanker otak ini, yaitu kesulitan bicara.
"Dampak yang paling parah mungkin sudah dirasakan sebelum kita mengetahui jenis penyakit apa dan sakit apa sebenarnya Mas Agung itu," ungkap sang istri.
"Jadi awalnya, kita tidak pernah ada kecurigaan apa-apa, tidak pernah merasakan apa-apa, tapi tiba-tiba Mas Agung itu mengalami kesusahan dalam hal menyampaikan kata-kata.
"Kadang sudah disusun rapi, begitu diucapkan ada yang salah, ada yang keslimpet, biasanya yang ngobrolnya cerewet, tiba-tiba kepotong-potong," ungkap Mira.
Bahkan Teh Mira, sapaan akrab istri Agung Hercules ini mengungkapkan suaminya merasa gejala kanker oak itu muncul saat ia mengisi acara di sebuah universitas.
"Itu satu, dua bulan kita masih belum kepikiran kalau itu penyakit, sampai akhirnya kita ada pekerjaan di Malang (gejala itu baru terlihat)," ungkapnya.
"Enggak enak sih itu," ujar Agung.
Baca Juga: Suka Menyendiri di Rumah Bisa Jadi Tanda Skizofrenia, Ketahui Gejala dan Cara Pencegahannya
"Akhirnya pulang dari sana ngedrop, tapi baru satu bulan kemudian ya ketahuan," terang sang istri.
Namun walau dirinya dalam masa pemulihan, Agung Hercules rupanya telah merindukan barbel kesayangannya. (*)