Baca Juga: Ketahui 6 Manfaat Air Bagi Tubuh, Salah Satunya Bisa Jadi Solusi Turunkan Berat Badan
Nah, uji klinis ini melibatkan manusia.
Uji obat di atas tidak sebentar, butuh waktu bertahun-tahun, biayanya mahal. “Tujuannya tidak lain supaya bisa memastikan keamanan obat, kefektifan obat, hingga memastikan dosis minimal obat,” jelas dokter yang akrab disapa Wati ini.
Bagaimana dengan yang bukan obat? Seperti suplemen hingga herbal?
Ternyata tidak sampai sedetail dan sejauh obat farmasi prosesnya sebelum diproduksi dan sampai ke tangan konsumen.
Baca Juga: Intip Cara Tepat Atasi Tantrum Pada Anak, Kenali Juga Tanda Tantrum yang Bisa Jadi Gejala Autisme
Suplemen dan herbal; tidak menjalani uji klinis, tidak tahu tahu cara kerjanya, juga tidak tahu keamanannya.
Jadi jika sakit yang diderita kita juga anak perlu obat, konsumsi obat, obat farmasi yang sudah melalui serangkaian uji sebelum diproduksi.
Jangan memilih yang bukan obat, suplemen, dan herbal yang pemasarannya hanya berbasis testimoni.
Ingat, testimony terlebih di dunia maya, tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan klinis.(*)