Find Us On Social Media :

Jangan Panik Ketika Anak Alami Kejang Demam, Ini Cara Menanganinya

Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada anak yang disebabkan oleh tingginya suhu tubuh akibat dari infeksi virus.

GridHEALTH.id - Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada anak, yang disebabkan oleh tingginya suhu tubuh akibat dari infeksi.

Anak-anak yang berusia 3 bulan hingga 6 tahun bisa mengalami kejam demam. Tetapi, yang paling umum  terjadi pada balita yang berusia antara 12 hingga 18 bulan.

Baca Juga: Jangan Panik! Demam pada Anak Itu Kawan dan Tak Berbahaya, Benarkah?

Orangtua mungkin akan merasa takut ketika anak mengalami kejang demam. Tak jarang kondisi anak yang seperti ini membuat orangtua panik.

Baca Juga: Sambil Berderai Air Mata, Asri Welas Cerita Tentang Pembatalan Operasi Pemasangan Lensa Putra Keduanya

Untungnya, kejam demam pada anak biasanya tidak berbahaya dan tidak menunjukkan masalah kesehatan yang serius.

Kebanyakan kejang demam tidak menyebabkan efek yang bertahan lama. Seperti tidak menyebabkan kerusakan otak, cacat intelektual atau ketidakmampuan belajar, dan tidak membuat anak memiliki gangguan kesehatan yang serius seperti epilepsi.

Baca Juga: Jangan Pilih Produk Kesehatan Berbasis Testimoni, Ini Bahayanya

Saat mengalami kejang demam, biasanya tubuh anak akan menjadi sangat kaku dan menjadi jarang bergerak.

Adapun gejala-gejala yang terjadi pada anak saat mengalami kejang demam, yaitu : demam lebih tinggi dari 38 C, hilangnya kesadaran, kejang-kejang atau gemetar di seluruh tubuh, tidak responsif.

Anak juga sering mengerang, kehilangan kontrol pada kandung kemih hingga mungkin menyebabkannya mengompol, serta lidah dan mulut yang berdarah karena digigit.