Find Us On Social Media :

Penanganan Penyakit Jantung Bawaan Perlu Hati-hati Karena Alasan Ini

Penanganan penyakit jantung bawaan pada bayi sedini mungkin dilakukan akan lebih baik.

PJB sederhana terjadi jika bayi mengalami 1 lesi (keadaan abnormal) pada jantung. Sedangkan PJB kompleks adalah penyakit jantung dengan lebih dari 1 lesi dan komplikasi lainnya.

Baca Juga: Wanita Tidur Mendengkur, Selain Bikin Suami Protes Ternyata Juga Ada Bahayanya

Untuk penanganan PJB sederhana, beberapa kota besar lainnya seperti Medan, Bandung, dan Makassar sudah memiliki fasilitas untuk menanganinya. Namun, penanganan PJB kompleks saat ini hanya dapat dilakukan di dua lokasi, yaitu Jakarta dan Surabaya saja," papar dr. Asik.

Penanganan PJB dapat dibagi menjadi dua, yaitu dengan operasi jantung dan intervensi non-bedah melalui kateterisasi jantung.

Tergantung dengan tingkat kegawatannya, operasi jantung pada bayi dapat dilakukan sejak bayi berusia 2 minggu.

Baik intervensi bedah maupun non-bedah membutuhkan tenaga ahli dengan tim terlatih yang saat ini jumlahnya masih sangat sedikit, sehingga terkadang berakibat pada terlambatnya penanganan PJB kritis.

PJB saat ini belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, penyakit ini memiliki beberapa faktor risiko, antara lain adalah ibu dengan diabetes yang melakukan pengobatan dengan suntik insulin, atau ibu dengan epilepsi yang mengonsumsi obat antikejang.

Baca Juga: Simak 5 Khasiat Minyak Calendula Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Pada bayi, PJB dapat memiliki dampak jangka panjang jika tidak ditangani dengan benar, mulai dari cacat, stunting, hingga kelumpuhan. (*)