Find Us On Social Media :

Dulu Tenar Lewat Ajang Pencarian Bakat, Pemusik Ini Tewas Mengenaskan Demi Tubuh Bisa Langsing

Dulu Tenar Akibat Ajang Pencarian Bakat, Pemusik Ini Tewas Mengenaskan Akibat Obat Pelangsing

GridHEALTH.id - Bagi sebagian penikmat hiburan televisi khususnya musik, mungkin sudah tidak asing lagi dengan sebuah grup musik asal Surabaya satu ini.

Klantink, grup musik asal Surabaya yang digawangi Wawan, Budi, Lukin, Ndoweh, dan Cak Mat terkenal sejak menjadi juara sebuah ajang pencarian bakat, Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2010.

Baca Juga: Sering Minum Obat Pereda Nyeri Sunarti Obesitas Hingga Beratnya 148 Kilogram!

Sebelum naik ke panggung hiburan Tanah Air, grup musik Klantink yang berawal dari 5 pemuda Surabaya itu rupanya sempat menjalani masa sulit seperti menjadi pengamen di pinggir jalan.

Baca Juga: Jan Ethes hingga RI 1 Gemar Minum Jamu, Tapi Menantu Pertama Jokowi Tak Boleh Minum Ramuan Tradisonal Karena Hal Ini

Namun, sembilan tahun berlalu, nama Klantink pun kian redup bahkan jarang terdengar lagi di telinga kita.

Kabarnya, ada beberapa personelnya yang keluar dan memutuskan kembali ke jalanan, sedangkan lainnya tetap melanjutkan bermusik.

Ada pula personel Klantink yang meninggal dunia, seperti Budi misalnya.

Baca Juga: Tidak Kuat Jangan Dilihat, Inilah Foto Kondisi dan Cara Pengobatan Pasien di Rumah Sakit Mulai dari Abad 17

Sebagai salah satu pentolan grup musik tersebut, Budi yang berperawakan besar itu lebih sering tersorot kamera saat menjawab beberapa pertanyaan atau saran dari juri IMB.

Namun sayang seribu sayang, pemilik nama lengkap Budiarto ini pun harus berpulang pada Sabtu (5/9/2015), sekitar pukul 04.00 WIB pagi.

Baca Juga: Sehari-hari Dianggap 'Orang Gila', Pria Ini Selamatkan Barang Berharga Jutaan Umat Disaat Api Besar Menyelimuti Rumah

Berdasarkan kabar yang dihimpun GridHealth.id dari Tribunnews, sebelum meninggal Budi cukup gemar mengonsumsi obat pelangsing.

Berat badannya berhasil turun, namun sayang kondisi kesehatan Budi turut melemah.

Seperti yang kita tahu, obat pelangsing memang dapat menekan nafsu makan sehingga berat badan pun ikut turun.

Baca Juga: Overthinking Masalah Klasik Ibu Hamil yang Membuat Wanita Lebay, Pesinetron Nina Zatulini Jujur Mengakui Hal Tersebut

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), sebelum mengonsumsi obat pelangsing, kita wajib mengetahui terlebih dahulu apakah produk tersebut sudah terdaftar di BPOM, cara pemakaian atau dosis, tanggal kedaluwarsa, efek samping, interaksi obat, kontra indikasi, juga peringatan perhatian yang tertera pada label seperti: penggunaan obat ini harus disertai dengan olah raga teratur, diet rendah kalori, dan rendah lemak.

Pasalnya, melansir laman drugs.com, efek samping dengan obat pelangsing dapat bervariasi tergantung pada jenis obat yang digunakan dan cara kerja obat tersebut. 

Misalnya, obat jenis stimulan seperti phentermine (Adipex-P) dapat menyebabkan insomnia, peningkatan tekanan darah, detak jantung yang cepat, kegelisahan, ketergantungan obat, penyalahgunaan, dan gejala putus obat.

Baca Juga: Bukan Sekedar Lecet, Model Ini Relakan Kaki Cantiknya Diamputasi Akibat Lepuhan di Pergelangan Kaki

Obat-obatan yang mengganggu penyerapan lemak, seperti orlistat (Alli), dapat menyebabkan bercak berminyak, gas, dan tinja lunak.

Pil diet yang memengaruhi neurotransmitter di otak mempengaruhi nafsu makan, seperti lorcaserin (Belviq, Belviq XR) atau bupropion dan naltrexone (Contrave) dapat dikaitkan dengan sakit kepala, mual dan muntah, sembelit, mulut kering, dan pusing.

Baca Juga: Jan Ethes hingga RI 1 Gemar Minum Jamu, Tapi Menantu Pertama Jokowi Tak Boleh Minum Ramuan Tradisonal Karena Hal Ini

Sedangkan, obat penurun berat badan yang diresepkan seperti phentermine dan topiramate (Qsymia), lorcaserin (Belviq), bupropion dan naltrexone (Contrave), dan liraglutide (Saxenda) digunakan untuk penurunan berat badan kronis.

Namun menurut FDA, obat pelangsing tersebut dapat memiliki efek samping tertentu, seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung, insomnia, gugup, penglihatan kabur, kegelisahan, dan sakit kepala.

Beberapa efek lainnya dapat menyebabkan sembelit, mulut kering, mual atau muntah.

Baca Juga: Jangan Ditiru, Rumah Venna Melinda Digerebek Polisi, Verrell Bramasta dan Athalla Sengaja Tingkatkan Tekanan Darah Sang Ibunda, Bisa Sebabkan Kematian!

Bahkan, jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang, obat pelangsing tersebut akan memberikan efek samping seperti nyeri dada, detak jantung berdetak cepat, kesulitan buang air kecil, atau sesak napas.

Baca Juga: Suzanna Wafat Akibat Susu, Beginilah Kisah Tragis Anak Sang Ratu Film Horor yang Mati Muda

Jika semua ini terjadi secara bersamaan, sebaiknya hentikan pemakaian, pasalnya pemakian obat langsing secara terus menerus ini dapat meningkatkan risiko kematian.

Hal inipun yang mungkin terjadi pada Budi Klantink yang gemar minum obat pelangsing.

Jenazah Budi Klantink, 30, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu, setelah sebelumnya diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Joyoboyo, Wonokromo Surabaya.

Baca Juga: Jan Ethes hingga RI 1 Gemar Minum Jamu, Tapi Menantu Pertama Jokowi Tak Boleh Minum Ramuan Tradisonal Karena Hal Ini

Selamat jalan Budi Klantink...(*)