Find Us On Social Media :

Anak Muda Tak Mungkin Miliki Penyakit Alzheimer Hanyalah Mitos, Ketahui 5 Mitos Lainnya Tentang Alzheimer

Alzheimer hanya bisa terjadi pada orang tua, hanya mitos. Anak muda juga bisa derita penyakit ini.

GridHEALTH.id - Alzheimer adalah kelainan progresif yang menyebabkan sel-sel otak perlahan memburuk dan mati.

Penyakit alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia, yaitu penurunan dalam keterampilan berpikir, perilaku, dan sosial yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi secara mandiri.

 Baca Juga: Konsumsi Brokoli Secara Teratur Kurangi Risiko Alzheimer di Usia Lanjut

Tanda-tanda awal penyakit alzheimer biasanya melupakan peristiwa atau percakapan yang baru saja terjadi.

Baca Juga: Jennifer Jill dan Ajun Perwira Sudah di Tahap Akhir Proses Bayi Tabung, Menurut Pakar Ada Tahapan Lain Setelah Transfer Embrio

Seiring perkembangan penyakit, seseorang dengan penyakit alzheimer akan mengalami kerusakan memori yang parah dan kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Obat-obatan yang digunakan pada penderita alzheimer saat ini, hanya bisa meringankan gejala dan memperlambat penyakit semakin bertambah parah.

Pengobatan yang dilakukan hanya bisa membantu penderita alzheimer untuk memaksimalkan fungsi dan mempertahankan kemampuan untuk beraktivitas secara mandiri, untuk sementara waktu.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Infeksi, Bocah Ini Nekat Masukan Jarum ke Saluran Kencingnya Untuk Usir Kantuk

Dengan kata lain, belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan penyakit alzheimer.

Pada stadium lanjut dari penyakit ini, akan menyebabkan komplikasi akibat kehilangan fungsi otak yang parah, seperti : dehidrasi, kekurangan gizi, infeksi, hingga berakibat kematian.

Banyak sekali anggapan-anggapan umum tentang penyakit alzheimer yang beredar dan banyak dipercayai orang. Padahal, pendapat ini belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.

Melansir laman WebMD, 5 mitos yang berkaitan dengan penyakit alzheimer, yaitu :

Baca Juga: Jadi Langsing dan Cantik, Wanita Ini Dulu Sempat Diputus dan Dipermalukan Karena Gendut, Kini Mantan Malah Minta Balikan

# Alzheimer hanya bisa terjadi pada orang tua

Memang benar jika kebanyakan penderita alzheimer berusia 65 tahun dan bisa juga lebih. Namun ternyata, alzheimer juga dapat menyerang orang berusia muda.

Sekitar 5% orang dengan penyakitalzheimer, merasakan gejala-gejalanya diusia 30 hingga 50-an. Inilah yang disebut sebagai alzheimer dini.

Alzheimer dini bisa terjadi akibat pengaruh genetik.

# Gejala-gejala alzheimer adalah efek normal akibat penuaan

Kehilangan ingatan kerap kali dianggap sebagai hal wajar yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Kehilangan ingatan tertentu, seperti lupa dimana terakhir kali meletakkan kunci, sangat wajar terjadi.

Namun, bila lupa dengan arah jalan yang setiap hari dilewati, bisa jadi tanda penyakit alzheimer.

Baca Juga: Berdarah saat Menyikat Gigi Bisa Jadi Tanda Radang Gusi, Bila Tak Ditangani Bisa Sebabkan Berbagai Komplikasi Pada Tubuh

Berbeda dengan kehilangan ingatan ringan atau lupa yang disebabkan oleh pertambahan usia, penyakit alzheimer akan semakin memperburuk ingatan dalam otak.

Ketika penyakit ini berangsur-angsur memburuk, dapat menghilangkan kemampuan seseorang untuk berpikir, makan, berbicara, dan banyak lainnya.

Jadi jika pikiran semakin lama, semakin buruk dan tidak setajam dulu, itu bisa jadi tanda dari gejala alzheimer.

# Alzheimer tidak menyebabkan kematian

Sayangnya, alzheimer adalah penyebab kematian nomer 6 di Amerika Serikat. Kebanyakan penderita alzheimer, dapat hidup selama 8 hingga 10 tahun setelah didiagnosis mengidap penyakit tersebut.

Baca Juga: Anak Bungsu Didiagnosis Autism Spectrum Disorder, Anji dan Wina Natalia Terapkan Diet Ini

Alzheimer dapat menyebabkan kematian, karena penderita bisa melupakan aktivitas makan, minum, hingga bahkan melupakan cara untuk menelan.

Hal inilah yang dapat menyebabkan penderita alzheimer kekurangan nutrisi yang parah.

Selain itu, penderita alzheimer biasanya memiliki masalah pernapasan yang menyebabkan penyakit pneumonia, yang seringkali mematikan.

# Ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit alzheimer

”Saat ini, tidak ada cara untuk menghentikan atau memperlambat penyakit alzheimer,” kata Heather M. Snyder, PhD, dari The Alzheimer's Association.

 Baca Juga: Malas Menyikat Gigi Dapat Sebabkan Penyakit Berbahaya pada Tubuh, Salah Satunya Penyakit Jantung

Hingga kini, pengobatan dengan mengonsumsi suplemen, melakukan diet, atau pola hidup tertentu yang mengklaim dapat menyembuhkan penyakit alzheimer, masih tidak terbukti.

Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati gejala penyakit alzheimer, hanya akan membantu pikiran, ingatan, keterampilan bahasa, dan beberapa masalah perilaku, bukan menyembuhkan penyakt ini.

# Alzheimer disebabkan oleh aluminium, suntikan flu, tambalan gigi perak, atau aspartam

Anggapan-anggapan umum seperti memasak dengan panci alumunium atau meminum minuman kaleng dapat menyebabkan penyakit alzheimer hanyalah mitos semata.

Hingga kini, tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim itu.

Baca Juga: Gegara Gigitan Nyamuk, Pramugari Ini Kegagalan Organ Dalam hingga Tewas

Selain itu, anggapan bahwa aspartam atau pemanis buatan dan tambalan gigi dari perak dapat menyebabkan munculnya penyakit alzheimer pada seseorang, juga tak bisa dipercayai kebenarannya.

Adapun keyakinan keliru lainnya adalah bahwa suntikan flu dapat menyebabkan alzheimer.

Penelitian justru menunjukkan bahwa, vaksinisasi atau suntikan dapat menurunkan risiko menderita penyakit alzheimer dan dapat meningkatkan kesehatan tubuh.

Para ahli masih tidak mengetahui hal apa yang dapat menyebabkan penyakit ini.

Kemungkinan penyakit alzheimer ini disebabkan oleh beberapa faktor yang terkait dengan gen, lingkungan, dan gaya hidup.

Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa alzheimer mungkin berkaitan dengan kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Baca Juga: Kenali Meningitis, Penyakit Berbahaya yang Berisiko Amputasi dan Sering Terjadi pada Balita

Intinya, banyak penelitian yang sedang dan telah dilakukan, namun belum ada hasil yang jelas tentang penyebab penyakit alzheimer ini.

Meskipun demikian, peneliti mempercayai beberapa gaya hidup, seperti diet sehat, berolahraga, bersosialisasi, dan melakukan hal-hal yang menantang kemampuan berpikir dapat menurunkan risiko penyakit alzheimer ini. (*)