Find Us On Social Media :

Sempat Tuding Pakai Jasa Dukun Demi Bambang Trihatmodjo hingga 2 Kali Keguguran, Mayangsari: 'Sekarang Saya Sudah Pasrah'

Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo

GridHEALTH.id - Kisah asmara penyanyi senior, Mayangsari dan putra Keluarga Cendana, Bambang Trihatmodjo memang sempat menuai berbagai pro kontra hingga kini.

Pasalnya, saat dikabarkan memiliki hubungan spesial dengan anak mantan Presiden RI ke-2 itu, rupanya Bambang Trihatmodjo masih resmi menyandang gelar suami sah dari Halimah Agustina Kamil.

Baca Juga: Adiknya Pernah Tabrak Rumah Mayangsari, Anak Sulung Bambang Trihatmodjo Kini Jualan Minuman Penuh Manfaat Kesehatan

Akibat hal ini, Mayangsari sempat dilabrak oleh para anak Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustin Kamil di kediamannya.

Namun tak hanya itu, Mayangsari merasa semakin disudutkan akan kabar bahwa ia mengguna-guna atau menggunakan jasa dukun untuk menaklukkan Bambang Trihatmodjo.

Baca Juga: Sebut Nama Pria yang Menghamilinya Dokter, Dewi Sanca Malah Kena Sial, Lo?

Menepis hal tersebut, seorang sahabat Mayangsari, Titik Bartje Van Houten menyebutkan bahwa tudingan tersebut merupakan hal yang tidak benar.

"Katanya, Mayang dibilang mencapai sukses lahir batin seperti sekarang ini karena main dukun atau pakai pelet.

"Itu tidak benar! Mayang lurus-lurus saja.

"Kalau main dukun, kenapa dia harus menghindari pertemuan dengan Mas Bambang?" terang sahabatnya, mengutip Tribun Timur, Jumat (9/8/2019).

Baca Juga: Waspadai Tanda Bayi Alergi Susu Sapi, Risiko Fatalnya Bisa Mengancam Nyawa!

Kini, waktu bergulir, kehidupan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo makin terlihat kompak setelah adanya seorang anak perempuan di sisi mereka, yaitu Khirani Siti Hartina Trihatmodjo yang lahir di 2006.

Baca Juga: Kebiasaan Tak Sarapan Pagi Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes

Namun dibalik kebahagiaan yang dicapai Mayangsari saat ini, wanita kelahiran Purwokerto itu ruapanya sempat didera kesedihan teramat dalam akibat keguguran yang sempat ia alami.

Mengutip dari Tabloid NOVA, Mayangsari mengakui sempat keguguran di usia kandungan yang baru mencapai satu setengah bulan.

"Saya pernah mau dikasih adik buat dia umur satu bulan setengah, tapi ternyata enggak jadi," kata Mayangsari, pada Rabu (5/9/2012) silam.

"Ya, waktu itu memang sempat hamil. Saya anggap Allah masih belum kasih rezeki untuk saya," imbuh Mayang. 

Baca Juga: Hanya Karena Malu Wanita 25 tahun Gugurkan Kandungan Usia 6 Minggu, Taruhannya Nyawa, Akhirnya Tempat Aborsi Digerebek Polisi

Saat itu, usia Mayangsari memang sudah memasuki usia 41 tahun di mana usia tersebut memang menjadikan wanita dalam kehamilan risiko tinggi.

Di usia tersebut, risiko keguguran memang dapat terjadi.

Melansir laman American Pregnancy Association, wanita di usia 35-45 tahun memiliki risiko keguguran sekitar 20-35%.

 

Hal ini bisa terjadi akibat adanya kegagalan perkembangan kromosom pada janin.

Kelainan kromosom ini menyebabkan sel telur atau sel sperma rusak atau disebabkan oleh masalah pada saat zigot mengalami proses pembelahan.

Selain keguguran, ada beberapa risiko lain dapat dialami pada wanita yang ingin hamil di usia lebih dari 35 tahun.

Baca Juga: Ternyata, Lama Durasi Bercinta Sangat Dipengaruhi  Oleh Ketahanan Mr P

Melansir WebMD, beberapa risiko yang dialami wanita yang hamil di usia lebih dari 35 tahun yaitu:

1. Cacat lahir

Wanita yang lebih tua lebih cenderung memiliki bayi dengan kelainan kromosom seperti Down syndrome.

Pada wanita berusia 25 tahun, kemungkinan memiliki anak dengan kondisi cacat lahir adalah sekitar 1 banding 1.250.

Sedangkan, pada wanita berusia 35 tahun, risikonya meningkat menjadi 1 banding 400, risiko tersebut akan meningkat hingga usia lanjut.

Baca Juga: Tak Perlu Repot, Begini Cara Hilangkan Ketombe dengan Cairan Unik Buatan Sendiri

2. Tekanan darah tinggi dan diabetes gestasional

Wanita berusia lebih dari 35 tahun lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi atau diabetes selama kehamilan (diabetes gestasional).

Kondisi ini dapat menyebabkan masalah termasuk keguguran, masalah pertumbuhan pada bayi, atau komplikasi selama kelahiran.

3. Masalah plasenta

Plasenta previa terjadi ketika plasenta menutupi seluruh atau sebagian serviks yang dapat menyebabkan perdarahan berisiko selama persalinan.

Jika wanita berusia 40-an, risiko terjadinya masalah plasenta meningkat 3 kali lipat daripada seorang wanita berusia 20-an. 

Baca Juga: Bukan Berapa Banyak Orang yang Suka, Garis Putih di Kuku menunjukkan Tanda Ini

4. Kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR)

Wanita yang lebih tua lebih mungkin melahirkan bayi mereka sebelum waktunya, sebelum 37 minggu.

Akibatnya, ibu yang lebih tua berisiko memiliki bayi dengan berat kurang dari 2,5 kg saat lahir.

Tak hanya itu, Mayangsari pun rupanya sempat mengalami 2 kali keguguran.

"Pada saat dia umur 6 tahun juga seperti itu (keguguran). Terus enggak jadi lagi," ujar Mayangsari, lewat tayangan di kanal YouTube 'KapanLagiDotCom', pada April 2015.

Baca Juga: Lakukan 10 Cara Ini untuk Turunkan Tekanan Darah bagi Penderita Hipertensi

Kini, masalah yang sempat menimpa istri kedua Bambang Trihatmodjo itu menjadi pelajaran berharga bagi dirinya.

Bahkan kini Mayangsari sudah pasrah akan kehendak Tuhan dan berusaha membahagiakan putri semata wayangnya, Khiran yang kini sudah beranjak remaja.

Baca Juga: Kebiasaan Tak Sarapan Pagi Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes

"Sekarang saya sudah pasrah," pungkasnya.(*)