Find Us On Social Media :

7 Mitos Tentang Gagal Jantung Ini Sebaiknya Jangan Dipercaya

Ketahui 7 mitos tentang gagal jantung yang tak perlu dipercaya.

GridHEALTH.id - Gagal jantung adalah kondisi yang terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Solusi Hi-Tech Bagi Penderita Gagal Jantung, Cardiac Resynchronization Therapy Pacemaker

Kondisi tertentu, seperti arteri yang menyempit di jantung atau penyakit arteri koroner dan tekanan darah tinggi, secara bertahap dapat membuat jantung lemah dan kaku untuk memompa darah secara efisien.

Baca Juga: Temukan Obat Kanker Payudara, 2 Wanita Dayak Cantik Ini Raih Penghargaan Internasional di Korea

Banyak sekali mitos-mitos seputar gagal jantung yang berkembang dan dipercayai banyak orang. Padahal kebenarannya masih dipertanyakan.

Melansir laman WebMD, mitos-mitos tentang gagal jantung yang tak perlu dipercayai yaitu:

Baca Juga: Pegal Jadi Tukang Jagal Hewan Kurban? 7 Makanan Ini Bisa Hilangkan Lelah dan Tingkatkan Stamina

Gagal jantung menandakan jantung berhenti bekerja

Gagal jantung tidak berarti jantung berhenti berdetak.

Jantung masih berfungsi, namun tidak dapat memompa semua darah yang dibutuhkan oleh tubuh.

Saat gagal jantung, jantung masih bekerja namun tidak bekerja sekuat yang seharusnya.

Baca Juga: Sempat Tuding Pakai Jasa Dukun Demi Bambang Trihatmodjo hingga 2 Kali Keguguran, Mayangsari: 'Sekarang Saya Sudah Pasrah'

Gagal jantung tidak bisa diobati

Obat-obatan, pembedahan, dan perangkat implan seperti alat pacu jantung dapat berguna untuk mengobati penyakit gagal jantung.

Namun daripada mengobati, sebaiknya melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari dari penyakit ini.

Gagal jantung tak bisa dicegah

Sama seperti penyakit jantung pada umumnya, penyakit gagal jantung juga bisa dicegah.

Terdapat beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya penyakit ini, seperti; membatasi konsumsi minuman beralkohol, mengkonsumsi makanan yang menyehatkan jantung, olahraga teratur, berhenti merokok, menjaga berat badan dan kolestrol.

Baca Juga: Waspadai Tanda Bayi Alergi Susu Sapi, Risiko Fatalnya Bisa Mengancam Nyawa!

Gagal jantung sama dengan serangan jantung

Serangan jantung adalah suplai darah ke jantung terputus.

Hal ini sering disebabkan oleh penumpukan plak di arteri atau karena adanya gumpalan darah.

Sehingga jantung tidak bisa memompa darah sebanyak yang dibutuhkan tubuh.

Memang, serangan jantung bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gagal jantung. Namun keduanya bukanlah hal yang sama.

Penderita gagal jantung tak boleh banyak bergerak

Ketika terdiagnosis menderita penyakit gagal jantung, penderita biasanya akan ketakutan untuk melakukan banyak aktivitas.

Padahal, aktivitas sehari-hari seperti berolahraga dapat menjaga jantung tetap sehat.

Baca Juga: Kebiasaan Tak Sarapan Pagi Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes

Dengan olahraga yang tepat dapat berguna untuk memperkuat otot jantung, membantu aliran darah, dan meredakan gejala gagal jantung.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang rencana olahraga apa saja yang bisa dilakukan untuk penderita penyakit jantung.

Hanya orang tua yang bisa mengalami gagal jantung

Penyakit gagal jantung biasanya terjadi pada orang tua berusia di atas 65 tahun.

Meskipun demikian, ternyata anak-anak dan orang dewasa juga bisa menderita penyakit ini.

Gejala dan pengobatan yang dilakukan untuk penderita gagal jantung dapat berbeda-beda, sesuai dengan tingkatan usia.

Baca Juga: Ternyata, Lama Durasi Bercinta Sangat Dipengaruhi  Oleh Ketahanan Mr P

Gagal jantung tidak memiliki tanda-tanda peringatan

Faktanya, gagal jantung memiliki beberapa tanda yang sebenarnya dapat diidentifikasi.

Meski tidak terlihat sebagai tanda yang serius, namun apabila beberapa gejala terasa secara bersamaan, patutlah dicurigai sebagai tanda gagal jantung.

Tanda-tanda yang harus dicurigai saat terjadi bersamaan, yaitu : sesak napas, kelelahan atau kelelahan, batuk terus menerus, bengkak pada kaki atau pergelangan kaki, nafsu makan menurun, mual, sulit berkonsentrasi, kebingungan, dan detak jantung yang cepat.

 Baca Juga: Sering Dianggap Tanaman Liar, Takokak Bantu Meredakan Asam Urat

Itulah mitos-mitos seputar gagal jantung yang tak perlu dipercaya.

Penting bagi penderita gagal jantung untuk berkonsultasi dengan dokter tentang apa saja yang boleh ataupun tidak boleh dilakukan oleh penderita gagal jantung.(*)