Find Us On Social Media :

Dianggap Jorok dan Menjijikan, Benarkah Upil Dapat Mengobati Bisul dan Jerawat?

Ilustrasi mengupil

GridHEALTH.id - Setiap mendengarbkata upil atau kotoran hidung pasti yang terbesit dalam pikiran kita adalah kotoran kecil yang menjijikan dan dan jorok.

Namun rupanya upil atau kotoran hidung ini memiliki pengaruh baik bagi kesehatan.

Baca Juga: 2 Cara Ampuh Membersihkan Lendir pada Hidung Bayi, Jarang Diketahui

Menurut laman UnityPoint Health, upil yang tercipta dari mukus kering yang menangkap kotoran, virus, dan alergen lain yang terhirup oleh hidung.

Upil atau kotoran hidung ini juga berfungsi mencegah benda berbahaya yang bisa saja masuk ke tenggorokan dan paru-paru.

Bahkan tak sedikit orang yang menyebut manfaat lain dari upil, seperti mengobati bisul dan jerawat di wajah.

Baca Juga: Kehabisan Celana Dalam saat Berlibur, Wanita Ini Nekat Cuci Bekas Haid dalam Pemanas Air

Lantas benarkah hal itu terjadi?

Bisul merupakan benjolan kecil pada kulit yang umumnya berwarna kemerahan dan berisi nanah.

Melansir Mayo Clinic, benjolan kecil yang menyakitkan ini terbentuk di bawah kulit akibat bakteri Staphylococcus aureus menginfeksi dan meradang di satu atau lebih folikel rambut.

Baca Juga: Miley Cyrus Kepergok Ciuman dengan Wanita yang Juga Pernah Menikah, Akibatnya ...

Bisul terkadang berkembang di tempat-tempat di mana kulit telah rusak oleh luka kecil atau gigitan serangga, yang membuat bakteri mudah masuk.

Tak hanya tumbuh di wajah, bisul juga bisa jadi tumbuh di leher, bahu, punggung, atau paha.

Benjolan kecil ini juga tidak hanya sekali tumbuh, pada kondisi yang parah, bisul dapat tumbuh berulang dengan durasi lebih dari 2 minggu dan diameter lebih dari 5 cm, menyebabkan rasa sakit, hingga demam.

Baca Juga: Kerap Abaikan Hal Ini, Otak Anak 8 Tahun Ini Ditumbuhi Cacing Pita

Lantas apakah bisa bisul yang sudah parah ini sembuh dengan sendirinya atau diobati dengan dioleskan upil atau lendir dari hidung?

Menurut penuturan seorang dokter spesialis kulit, dr. Ronny Pramoedya Handoko, SpKK menyebutkan bahwa cara mengobati bisul atau jerawat dengan menggunakan kotoran hidung adalah hal yang salah.

Baca Juga: Jelang Pernikahan, Roger Danuarta Sempat Berdoa Ingin Tanggung Rasa Sakit Sang Ibunda

"Itu cara yang salah ya hanya mitos," ujarnya saat ditemui GridHEALTH.id di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Untuk mengobati bisul yang benar, dapat menggunakan dua cara.

"Bisul sendiri ada dua macam, bisul kecil dapat diobati dengan penggunaan salep antibiotikal. Tapi kalau bisulnya sudah membersa dan makin sakit, itu harus diobati dengan obat oral," jawabnya.

Baca Juga: Liam Hemsworth Murung Usai Bercerai dengan Miley Cyrus, Ini Dampak Buruk Perceraian Bagi Kesehatan

Penggunaan salep antibiotik memang dinilai ampuh membantu menyembuhkan infeksi parah atau berulang seperti bisul ini.

Jika mengetahui memiliki bisul atau jerawat, perawatan yang tepat sebelum benjolan itu meradang yaitu dengan melakukan cara ini, yaitu:

1. Kompres hangat

Oleskan waslap hangat atau kompres ke area yang terkena beberapa kali sehari, hal ini membantu bisul pecah dan tiriskan lebih cepat.

Baca Juga: Sempat Miliki Berat Badan 143 kg, Saat Dikebumikan Badan Artis Ini Terlihat Sangat Kurus

2. Jangan menekan atau memencet

Memberi tekanan untuk mengeluarkan bisul atau jerawat dengan sendiri apat menyebabkan infeksi menyebar ke area kulit lainnya.

Baca Juga: Dulu Senang Tiduran di Laut, Aktor Bertubuh Besar Ini Diceraikan Istri saat Sakit-Sakitan hingga Diciduk Dinas Sosial

3. Cegah kontaminasi

Hal yang terpenting adalah selalu mencuci tangan sampai bersih setelah mengobati bisul.

Selain itu, mencuci pakaian, handuk, atau kompres yang menyentuh bagian yang terinfeksi, terutama jika mengalami bisul atau bisul berulang.

Baca Juga: Kasih Sayang Ani Yudhoyono pada Annisa Pohan Patahkan Teori Kuno Tinggal Bersama Mertua

Baca Juga: Kehabisan Celana Dalam saat Berlibur, Wanita Ini Nekat Cuci Bekas Haid dalam Pemanas Air

Namun jika bisul atau jerawat ini semakin membengkak dan tak kunjung reda, ada baiknya untuk mengonsultasikan pada dokter.