Find Us On Social Media :

Ada Risikonya, Terapi Pemutihan Alat Kelamin Pria Sedang Tren di Thailand

Terapi pemutihan alat kelamin pria sedang tren di Thailand.

GridHEALTH.id - Sebagian besar alat kelamin pria memang berwarna gelap.

Hal tersebut membuat beberapa pria merasa tidak percaya diri dengan apa yang mereka miliki.

Menanggapi kejadian ini, sebuah Rumah Sakit di Thailand dikabarkan membuka terapi pemutihan alat kelamin pria bahkan sedang menjadi tren belakangan ini.

Baca Juga: Heboh Pria Dengan Dua Alat Kelamin Bikin Geger, Ini Penjelasannya

Seperti yang dilaporkan Kompas.com, hanya dalam sebulan 100 pria telah mengunjungi Rumah Sakit Lelux di Bangkok untuk mendapatkan perubahan di alat kelamin mereka.

BBC melaporkan bahwa pasien terapi ini tidak hanya berasal dari Thailand saja, tetapi juga Hong Kong, Kamboja, dan Myanmar.

Dikutip dari LiveScience, Popol Tansakul selaku Manajer Marketing Lelux berkata bahwa prosedur tersebut menggunakan laser yang sama dengan perawatan kulit lainnya, yakni untuk memecahkan melanin di dalam sel kulit.

Baca Juga: Sakit Punggung Bukan Tanda Penyakit Ginjal, Ketahui Mitos Lain Tentang Gagal Ginjal Ini

Bunthita Wattanasiri, manajer dari departemen perawatan kulit dan laser Lelux, juga berkata bahwa mereka sangat berhati-hati dalam menjalankan terapi tersebut.

“Ini menyangkut organ vital pria. Kami menggunakan laser kecil,” ujarnya.

Baca Juga: Kasihan Banget, Hasil Survei Menyatakan Milenial Asia Paling Sedikit Jam Tidurnya Akibat Tuntutan Sosial dan Persaingan Kerja!

Melansir dari Mayo Clinic, terapi ini bekerja dengan menghancurkan melanosit atau sel yang memproduksi pigmen kulit melanin tanpa merusak permukaan kulit.

Biasanya, terapi ini digunakan untuk menangani flek dan daerah kehitaman tertentu.

Meski demikian, terapi pemutihan kulit menggunakan laser bukan tanpa risiko.

Selain sensitivitas terhadap matahari, terapi ini juga memiliki beberapa efek samping yang mungkin menyebabkan warna kulit tidak merata.

Dr Thongchai Keeratihuttayakorn selaku Wakil Jenderal Direktur untuk Departemen Kesehatan Thailand juga sebenarnya khawatir akan praktek yang dikerjakannya tersebut.

Sebab terapi ini berkaitan langsung denga area yang sensitif , yakni kelaqmin pria.

Baca Juga: Rahasia Pintar Keluarga Hotman Paris Akhirnya Terungkap, Ternyata Ibunya Sering Paksa Anaknya Untuk Makan Ikan Ini

Bahkan dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Publik Thailand, Dr Thongchai berkata bahwa risiko terapi pemutihan kulit pada kelamin mencakup iritasi, alergi, dan pembengkakan.Setelah melihat penjesan tersebut, apakah tertari mencobanya ?(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth