Find Us On Social Media :

Ketahui Tanda Anak Miliki Alergi Makanan, Jika Tak Ditangani Bisa Mengancam Nyawa!

Ketahui tanda alergi makanan, jika tak ditangani bisa mengancam nyawa anak.

GridHEALTH.id – Anak yang merasakan gatal-gatal atau muntah setelah memakan sesuatu, kerap kali dicurigai efek dari keracunan makanan.

Padahal dugaan itu tak selalu benar, bisa jadi itu tanda anak mengalami alergi makanan.

Baca Juga: Belum Genap Seminggu Menikah dengan Roger Danuarta, Cut Meyriska Sudah Menyerah dengan Suara Sumbang

Alergi makanan adalah respons abnormal terhadap makanan yang dipicu oleh sistem kekebalan tubuh.

Alergi makanan banyak dialami oleh anak-anak, terutama pada balita dan bayi.

Alergi makanan bisa disebabkan karena belum matangnya sistem pencernaan pada anak,sehingga menimbulkan reaksi alergi setelah mekonsumsi makanan yang dapat memicu alergi.

Makanan yang biasanya dipicu oleh kandungan protein dalam makanan, seperti : kacang-kacangan, telur, susu sapi, gandum, dan kedelai.

Baca Juga: Setelah Suami Meninggal Akibat Leukemia, Ririn Ekawati Akui Ingin Mandiri Hidupi Dua Anaknya

 

Gejala yang ditimbulkan dari alergi makanan, biasanya muncul dalam waktu beberapa menit hingga 2 jam setelah anak mengonsumsi makanan.

Gejala-gejala alergi makanan yang paling umum, yaitu :

Baca Juga: Bisa Kurangi Stres, Sekelompok Pemuda Buka Jasa Melupakan Mantan

- Kesemutan atau gatal di mulut

- Gatal-gatal atau eksim pada kulit

- Pembengkakan pada bibir, wajah, lidah, tenggorokan, atau bagian tubuh lainnya

- Hidung tersumbat dan sulit bernapas

- Nyeri perut, diare, mual atau muntah

- Pusing hingga pingsan

Pada anak yang memiliki reaksi alergi yang parah, bisa menyebabkan nyawa terancam. Hal ini disebut dengan anafilaksis.

Anak yang mengalami anafilaksis, biasanya memiliki gejala-gejala, seperti : penyempitan pada saluran pernapasan, tenggorokan bengkak dan membuat sulit bernapas, denyut nadi cepat, pusing, hingga hilangnya kesadaran.

Baca Juga: Dokter Reisa Brotoasmoro Ceritakan Anaknya Alami Alergi Akibat Saluran Cerna yang Sensitif

Jika anak mengalami gejala anafilaksis, haruslah segera diberikan perawatan darurat. Jika dibiarkan terlalu lama atau bahkan tidak diobati, anafilaksis dapat menyebabkan anak mengalami koma hingga risiko kematian.

Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak mengalami alergi makanan, adalah dengan mengetahui dan menghindari makanan-makanan apa saja yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada anak.

Untuk itulah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter tentang makanan apa saja yang bisa membuat anak alergi, setelah orangtua mendeteksi reaksi alergi pada anak setelah memakan sesuatu.

Baca Juga: Studi: Jutaan Pasien Diabetes Menerima Pengobatan Berlebihan, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Setelah mengetahui makanan yang tak boleh dikonsumsi anak, tindakan pencegahan yang bisa dilakukan.

Seperti memberikan pengertian pada anak tentang makanan apa saja yang tak boleh dikonsumsi, dan memberikan pemahaman tentang alergi makanan yang dapat mengancam nyawa ini pada orang-orang yang sering berinteraksi dengan anak, seperti perawat atau babysitter, guru, ataupun asisten rumah tangga.

Baca Juga: Dijuluki 'The Godfather of Broken Heart', Didi Kempot Alami Kesedihan Mendalam saat Sang Kakak Kandung Wafat: 'Jiwa Kebapakannya Sama Persis dengan Ayah Saya'

Memang sulit untuk memantau apa-apa saja yang dikonsumsi anak, apalagi jika harus melarang anak berhenti mengonsumsi makanan yang dapat menimbulkan alergi.

Terlebih lagi jika orangtua membawa anak makan di restauran, sulit untuk mengetahui bahwa masakan yang disajikan mengandung makanan yang dapat memicu reaksi alergi anak.

Namun, hal itu haruslah dilakukan untuk menjaga kesehatan anak.

Jangan khawatir, reaksi alergi makanan ini biasanya akan hilang seiring bertambahnya usia dan matangnya saluran pencernaan pada anak. (*)