Find Us On Social Media :

Tak Harus Berakhir dengan Cuci Darah, Ini Prosedur Pengobatan Gangguan Ginjal

Pengobatan gangguan ginjal tidak harus selalu berujung pada cuci darah.

* Prosedur terapi batu ginjal. Batu ginjal yang kecil dan dengan gejala yang ringan tidak perlu tindakan khusus untuk mengatasinya.

Baca Juga: Hati-hati, Ini Dia Tiga Penyebab Tak Lancar Menyusui ASI

Pasien akan dianjurkan untuk minum 2 sampai 3 liter air per hari untuk membilas saluran kemih, diberikan obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen, serta diberikan obat untuk melemaskan otot saluran kemih (alpha blocker) sehingga batu dapat keluar dengan cepat dan tanpa nyeri.

Bila batu cukup besar dan dianggap tidak dapat keluar sendiri, dilakukan beberapa prosedur untuk mengeluarkan batu dari ginjal, yaitu:

1. Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Batu dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga dapat dibuang bersama urine dengan menggunakan gelombang suara yang menghasilkan getaran dari mesin ESWL.

2. Ureteroscopic Lithotripsy (URS). Melalui metode ini akan dimasukkan selang yang dilengkapi dengan kamera ke dalam saluran kemih melalui lubang tempat urine keluar.

Kemudian, batu akan dihancurkan dengan alat khusus sehingga menjadi ukuran yang lebih kecil, agar dapat dikeluarkan lewat saluran kemih.

Baca Juga: Wanita Tidur Mendengkur, Selain Bikin Suami Protes Ternyata Juga Ada Bahayanya

3. Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL). Dilakukan dengan mengambil batu dengan alat khusus yang dimasukkan melalui punggung untuk mencapai ginjal. Tindakan ini membutuhkan pembiusan (anestesi) umum sebagai prosedur pengobatan gangguan ginjal.