Find Us On Social Media :

Pemberian Miras Pada Mahasiswa yang Berunjuk Rasa di Bandung Tindakan Konyol Karena Alkohol Berbahaya Bagi Kesehatan

Kompol Sarce Christiaty Leo Dima saat membagikan minuman keras pada mahasiswa Papua yang sedang berunjuk rasa.

GridHEALTH.id - Tindakan oknum anggota polisi mengirimkan dua kardus minuman keras (miras) kepada mahasiswa Papua yang sedang berunjuk rasa di Bandung sangatlah tidak tepat.

 Baca Juga: Sebuah Scan Otak Terbaru Menunjukkan Bagaimana Alkohol Merusak Otak Setelah 6 Minggu Meminumnya

Pemberian minuman tersebut bahkan bisa disebut sebagai tindakan yang konyol karena malah memperkeruh keadaan.

Diketahui aksi unjuk rasa terus dilakukan warga Papua gencar dilakukan di beberapa wilayah, setelah adanya dugaan perilaku diskriminasi dan rasisme terhadap mahasiswa di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.

Aksi unjuk rasa tersebut kemudian membuat situasi di Provinsi Papua dan Papua Barat pun menjadi kacau.

Dikutip dari Kompas.com, Polri membenarkan bahwa oknum polisi yang mengirimkan dua kardus minuman keras kepada mahasiswa adalah Kapolsek Sukajadi, Bandung, bernama Kompol Sarce Christiaty Leo Dima.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pemberian minuman keras tersebut didasari atas dasar persamaan emosional pribadi anggota tersebut sebagai orang perantauan.

Baca Juga: Studi: Minum Kopi di Malam Hari Tak Pengaruhi Kualitas Tidur

"Bahwasanya saudari ada kesamaan, orang perantauan, hubungan emosional sudah dibangun sejak saudari Sarce dinas di Jabar. Namun, dalam hal ini sifatnya pribadi yang bersangkutan kepada warga Papua," ujar Truno.