Wanita sebagai perokok pasif dapat mengalami sel telur yang sulit mencapai bagian uterus sehingga memunculkan risiko kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim.
Kehamilan ini pun juga sangat berisiko dengan perkembangan bayi yang lambat bahkan risiko kematian.
Baca Juga: Nyawa Pria Ini Hampir Melayang Setelah Pencet Jerawat di Area 'Segitiga Kematian'
Oleh karena itu, ahli endokrinologi dari University of Rochester, Adam Griffin, MD, dan profesor obgyn dari University Saarland, Mohamad Eid Hammadeh menyebutkan bagi pria yang ingin menjalani program kehamilan (promil) ada baiknya untuk menghentikan kebiasaan merokok.
"Sebaiknya, pasangan yang mencari perawatan kesuburan dianjurkan untuk berhenti merokook setidaknya 3 bulan sebelum menjalani program kehamilan. Karena sperma butuh waktu panjang untuk memproduksi sperma hingga penuh," ujar Hammadeh, mengutip WebMD.