Find Us On Social Media :

Bisa Bikin Sakit Kepala hingga Dianjurkan Kontrol 3 Bulan Sekali, Gisel Murka Atas Tingkah Keseharian Gempi: 'Sekarang Kita Mesti Gimana?'

Gisel dan anaknya, Gempita Nora Marten

GridHEALTH.id - Akhir-akhir ini anak semata wayang Gading Marten dan Gisella Anatasia, Gempita Nora Marten makin menarik perhatian publik.

Tak hanya aksinya yang lucu, baru-baru ini Gempi pun menggebrak dunia musik internasional dengan tingkahnya yang menggemaskan melantunkan lagu dari band asal London, Honne.

Baca Juga: Kebanyakan Main Ponsel, Balita Ini Kena Prank Orangtuanya Saat Tidur Hingga Matanya Menghitam

Dalam tayangan video yang diunggah dalam Instagram kedua orangtuanya, Gempi terlihat hafal di luar kepala dengan lagu dari band tersebut yang berjudul Location Unknown.

Bahkan dari aksi Gempi tersebut, tembang yang diunggah di kanal YouTube setahun lalu itu pun sempat menjadi trending kembali.

Tak berhenti sampai di situ, Gempi yang saat ini sedang menghabiskan waktu dengan Gisel pun sering melakukan hal lain yang menarik.

Baca Juga: Anaknya Sempat Cekcok dengan Jennifer Dunn, Bunda Sarita: 'Aku Punya Jam-Jam Tertentu Untuk Nangis'

Namun kali ini, hal yang sering dilakukan Gempi di tengah kesehariannya tersebut membuat Gisel sedikit murka dan sedih.

Rupanya Gempi menjalani tes mata di suatu optik ternama, namun berjalan tak semulus harapan sang ibundanya.

Bagi anak seusia Gempi, menjalani tes mata memang suatu hal yang cukup sulit.

Baca Juga: Digemari Masyarakat Indonesia, Daging Ayam Disebut Penyebab Wabah Penyakit Mematikan

Walau hanya meletakkan wajah di sebuah alat tes mata, Gisel pun sempat dibuat kesal karen Gempi yang tak bisa diam dan sering berkedip.

Namun setelah melewati proses panjang, Gisel pun menghela napas ketika tes mata tersebut berakhir.

Akan tetapi tak cukup sampai di situ, kekesalan Gisel pun makin memuncak kala melihat hasil tes mata yang dijalani anaknya itu.

Baca Juga: Ganti Daging Merah Dengan Daging Ayam Kurangi Risiko Kanker Payudara

"Ini apa? Kertas hasil periksa. Hasilnya apa kata mbaknya? Mata Gempi apa?," tanya wanita yang tengah menjalin kasih dengan Wijaya Saputra atau Wijin.

"Minus sama silinder," jawab Gempi.

Mendengar hal tersebut, Gisel mengungkit kebiasaan buruk Gempi kala di rumah.

Baca Juga: Anaknya Sempat Cekcok dengan Jennifer Dunn, Bunda Sarita: 'Aku Punya Jam-Jam Tertentu Untuk Nangis'

"Ya tapi itu gara-gara kamu suka nonton iPad, gadget, semua, nonton TV kadang-kadang sambil tidur. Ngaco," ujar mantan istri Gading Marten.

Pasalnya, dikesehariannya, Gempi yang baru berusai 4 tahun itu sering kedapatan tengah asyik menonton dari ponsel milik orangtuanya.

Bahkan hasil tes mata tersebut membuat Gisel murka dan sedih.

"Mama enggak suka, mama sedih. Sekarang kita mesti gimana?," ujar Gisel.

"I don't know," jawab Gempi tanpa rasa bersalah.

Baca Juga: Bocah Inggris Bangun Dari Koma 3 Minggu Setelah Sang Ibu Menyemprotkan Deodoran Favorit

Saat ini banyak sekali anak-anak yang diberi kebebasan memakai ponsel untuk menonton sebuah tayangan.

Hal ini pun membuat mata anak-anak mengalami berisiko mengalami gangguan penglihatan.

Seperti yang dialami Gempi yang divonis mengidap mata minus atau rabun jauh.

Melansir dari WebMD, pada anak yang menderita rabun jauh atau miopia, biasanya akan memiliki bola mata sedikit lebih panjang dari biasanya dari depan ke belakang.

Sinar cahaya, yang membentuk gambar yang dilihatnya, fokus di depan retinanya.

Ketika ini terjadi, objek di kejauhan tampak buram dan tidak jelas.

Baca Juga: Depresi Karena Tidak Bisa Kerjakan PR, Remaja 13 ini Nekat Mengakhiri Hidupnya

Miopia progresif atau rabun jauh sebagian besar genetik, tapi tak menutup kemungkinan rabun jauh timbul akibat kebiasaan buruk seperti seringnya melihat layar pnsel atau televisi.

Gejala rabun jauh yang terjadi pada anak-anak memang terkadang jarang dirasakan.

Melansir Mayo Clinic, gejala awal yang patut dicurigai orangtua jika anak sering mengeluh dengan penglihatan kabur, sering menyipitkan mata agar melihat dengan jelas, sering menggosok atau mengucek mata, terlalu sering berkedip, hingga harus melihat lebih dekat ke obyek tertentu.

Bahkan tak menutup kemungkinan bahwa anak-anak yang menderita rabun jauh disertai dengan sakit kepala, mata lelah, dan kelelahan.

Baca Juga: Tak Perlu Rogoh Kocek Terlalu Dalam, Cukup Sentuh Ujung Kaki Untuk Ketahui Kondisi Jantung

Untuk mengatasinya, biasanya anak-anak disarankan untuk mendatangai dokter mata setiap 3 atau 6 bulan sekali.

Selain itu, anak-anak akan disarankan menggunakan kacamata untuk mengurangi risiko lebih buruk dari itu atau kondisi mata lainnya.

Baca Juga: Tak Lagi Tampil dengan Rambut Panjang, Pemeran Sanchai Sempat Hampir Meninggal Termakan Kritik Orang Lain

Berkaca dari kejadian yang menimpa Gempi, alangkah baiknya orangtua selalu mengawasi anak-anak untuk tidak sering menatap ponsel atau televisi. (*)