Find Us On Social Media :

Dua Kali Dapat Tuduhan Pelecehan, Vokalis Band Asal Kalimantan Ini Harus Kehilangan Organ Dalam dengan 3 Lubang di Tubuhnya

Vokalis Band harus kehilangan organ dalamnya

GridHEALTH.id - Beberapa nama grup band memang sempat merajai industri musik Tanah Air di tahun 2000-an.

Salah satunya grup band asal Kalimantan satu ini yang mampu mendobrak tangga musik Indonesia di tahun 2003 lalu.

Baca Juga: Sempat Gerogoti Tubuh Ani Yudhoyono, Penyakit Ini Juga Dialami Ibunda SBY

Lewat lagu berjudul Cinderelldan Jujur, band yang terdiri dari 5 orang ini sempat menjadi candu bagi penggemarnya.

Terlebih sang vokalis yang menyisipkan kata Dadadam Dadadam dalam sebuah lagunya ini bahkan menjadi ikon di setiap kali aksi panggungnya.

Namun setelah adanya pemberitaan bahwa sang vokalis band Radja melakukan pelecehan terhadap 2 wanita yang tak lain kekasihnya dan seorang pedangdut, nama grup band yang digawangi Ian Kasela kian tak terdengar.

Baca Juga: Benarkah Ibu Kota Baru Minim Bencana? Waspada 'Bad Mood' hingga Gangguan Kehamilan Akibat Kondisi Hutan Kalimantan Timur

Rupanya dibalik menghilangkan nama band Radja tersebut, pemilik nama asli Iandika Mulya Ramadhan sempat mengalami masa kritis.

Ia harus merelakan organ vitalnya diangkat melalui operasi.

Lewat sebuah tayangan di kanal YouTube Istana Musik Official, Ian yang tergolek lemah di sebuah rumah sakit pun mengisahkan apa yang telah terjadi padanya.

"Hari ini aku ingin berbagai kondisi atau penyakit yang dialami. Saat ini aku berada di salah satu rumah sakit di Jakarta Barat," saat menjelaskan itu wajah Ian Kasela nampak kesakitan.

Baca Juga: Dua Kali Gelar Pesta Pernikahan, Sophie Turner Malah Tunda Miliki Anak yang Bisa Berakibat Fatal bagi Reproduksi Wanita

Nampaknya kejadian yang sempat dialami Ian Kasela itu berakibat dari pola hidupnya tak sehat.

"Berawal dari pola pikir yang salah, pola hidup, dan pola makan. Ada 3 pola. Awal dari situ sehingga aku harus kehilangan salah satu organ tubuh," ungkapnya.

Baca Juga: Memasak Menjadi Dasar Kesetaraan Gender dan Kesehatan di Keluarga

Bahkan akibatnya, Ian harus kehilangan organ dalam yang berfungsi untuk mencerna lemak yang masuk dalam tubuh.

"Kantung empedu diambil karena sakitnya sangat menusuk banget," ucapnya.

Tak segan-segan, pria yang kini berusia 42 tahun itu menunjukkan 3 lubang di tubuhnya bekas operasi laparoskopi (operasi dengan membuat lubang di bagian tubuh untuk memasukan kamera kecil guna melihat bagian yang terinfeksi).

Baca Juga: Ternyata Cokelat Kaya Magnesium yang Bisa Turunkan Risiko Diabetes, Ini Makanan Lainnya

"Teman-teman mau lihat hasil dari operasi. Ini ada tiga lubang, (menunjuk bagian tengah perutnya) di sini untuk kamera, (menunjuk bagian perut kanan) di sini untuk dokter mengambil dan menghancurkan kantung itu sendiri."

"Karena kantungnya sudah dalam kondisi bengkak dan kalau telat sedikit itu sudah bahaya banget bagi hidup dan di dalam kantung itu ada beberapa batu," jelasnya.

Baca Juga: Bisa Bikin Sakit Kepala hingga Dianjurkan Kontrol 3 Bulan Sekali, Gisel Murka Atas Tingkah Keseharian Gempi: 'Sekarang Kita Mesti Gimana?'

Melansir Mayo Clinic, batu empedu tercipta akibat adanya sumbatan di kantung empedu yang berfungsi menyimpan cairan yang membantu tubuh mencerna lemak.

Penyebab penyakit ini dipicu oleh tingginya kolesterol daklam tubuh, bahkan kandungan bilirubin atau senyawa untuk memecah sel darah merah sangat tinggi.

Batu empedu memiliki ukuran mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf.

Baca Juga: Ternyata Cokelat Kaya Magnesium yang Bisa Turunkan Risiko Diabetes, Ini Makanan Lainnya

Beberapa orang memiliki hanya satu batu empedu, sementara yang lain mengembangkan banyak batu empedu secara bersamaan.

Batu empedu yang tidak menyebabkan tanda dan gejala biasanya tidak memerlukan perawatan.

Namun umumnya, gejala awal yang akan terjadi jika terserang batu empedu yaitu sakit perut di ulu hati, demam tinggi, mual, muntah, tubuh gemetar, nyeri dada, bahkan tinja berwarna hitam.

Baca Juga: Anaknya Sempat Cekcok dengan Jennifer Dunn, Bunda Sarita: 'Aku Punya Jam-Jam Tertentu Untuk Nangis'

Orang yang mengalami gejala dari batu empedu mereka biasanya memerlukan operasi pengangkatan batu empedu, seperti yang dilakukan Ian Kasela di tahun 2015 lalu.

Akibat penyakitnya itu, Ian Kasela juga memberikan saran bagi orang lain agar tak mengalami hal yang pernah dideritanya.

Baca Juga: Digemari Masyarakat Indonesia, Daging Ayam Disebut Penyebab Wabah Penyakit Mematikan

"Jadi aku di sini ingin berbagai kalau teman-teman seandainya merasakan gejala sakit atau apa, secepatnya periksa, karena yang namanya batu empedu itu tidak boleh ditunda-tunda sangat berbahaya sekali risikonya.

"Terus sekali lagi, pola makan diatur, dan saran setiap pagi diusahakan banget sarapan karena tubuh kita sangat membutuhkan asupan setiap pagi," jelasnya.

Kini kondisi Ian Kasela pun sudah membaik, bahkan kabarnya ia sempat maju menjadi calon anggota legislatif (caleg).

Baca Juga: Depresi Karena Tidak Bisa Kerjakan PR, Remaja 13 ini Nekat Mengakhiri Hidupnya

"Dan, sekali lagi alhamdulillah sangat bersyukur dengan tindakan yang cepat, akhirnya aku saat ini sudah lumayan kondisinya," tandas vokalis band asal Kalimantan Selatan itu. (*)