Find Us On Social Media :

Hanya Karena Uang 10 Ribu, Anak Ini Tega Injak Kepala Sang Ibu yang Derita Komplikasi Sejak Puluhan Tahun hingga Otak dan Jantungnya Tak Bekerja

Nasib Rusmini, ibu yang diinjak kepalanya oleh sang anak dinyatakan meninggal dunia

GridHEALTH.id - Bak air susu dibalas air tuba, seorang anak yang sudah susah payah dibesarkan ini tega menganiaya ibundanya hingga tewas.

Beberapa waktu lalu, sebuah video seorang anak di kawasan Tegalsari, Surabaya yang menginjak kepala ibunya menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: Viral Video Pria Terkena Lemparan Tabung Gas Elpiji 3kg di Bagian Kepala, Jika Dibiarkan Bisa Berisiko Kematian

Dalam video yang sempat berdar di jejaring Facebook itu memperlihatkan seorang pemuda yang beradu muluit dengan ibunya yang sedang rebahan.

Pemuda berusia 21 tahun tersebut sempat melempar guling ke arah ibunya.

Percekcokan dalam rekaman video berdurasi 39 detik diakhiri tindakan sang anak menendang kepala ibunya menggunakan kaki kanan.

Baca Juga: Terdengar Suara Sumpit Patah saat Adu Panco, Mahasiswa Ini Alami Patah Tulang Parah hingga Tak Boleh Buka Pintu Selama 3 Bulan

Pedebatan sengit antara ibu dan anak ini dikabarkan lantaran sang anak emosi tidak diberi uang Rp 10 ribu.

"Dia itu cuma pengen makan di luar makan minta uang enggak dikasih," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy, Kamis (22/8/2019), mengutip Surya.co.id.

Baca Juga: Berita Kesehatan Populer Hari Ini: Daging Ayam Penyebab Wabah Penyakit Mematikan, dan Cara Mudah Deteksi Racun di Tubuh

Namun nahas, sang ibu, Rusmini yang tengah berbaring di atas kasur tersebut akhirnya dilarikan ke rumah sakit setempat, sejak Sabtu (24/8/2019).

Rusmini yang telah menderita komplikasi sejak tahun 1993 itu dilaporkan meninggal dunia, Selasa (27/8/2019) di Rumah Sakit Dr Soewandie, Surabaya.

Baca Juga: Terdengar Suara Sumpit Patah saat Adu Panco, Mahasiswa Ini Alami Patah Tulang Parah hingga Tak Boleh Buka Pintu Selama 3 Bulan

Ibu yang sehari-hari berjualan es teh ini memiliki riwayat penyakit jantung.

Bagi pemilik riwayat penyakit jantung, cedera kepala memang sangat berakibat fatal pada kehidupannya.

Melansir dari laman resmi The Johns Hopkins Hospital, and Johns Hopkins Health System, cedera kepala ini dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yang parah, seperti:

Baca Juga: Kehamilan Istri Habib Usman Menakutkan, Usia Kandungan 4 Bulan Kartika Putri Terinfeksi Virus yang Bisa Sebabkan Radang Otak

- Gegar otak, cedera pada area kepala yang dapat menyebabkan hilang kesadaran atau kewaspadaan instan selama beberapa menit hingga beberapa jam setelah peristiwa traumatis.

- Fraktur tengkorak, patah tulang tengkorak akibat benturan yang kuat bisa menyebabkan luka dan perdarahan otak akibat pecahan tulang.

- Pendarahan hematoma intrakranial (ICH), ada beberapa jenis ICH, atau gumpalan darah, di dalam atau di sekitar otak dapat menyebabkan cedera kepala ringan hingga cedera cukup serius dan berpotensi mengancam jiwa.

Baca Juga: Sakit-Sakitan Pasca Ditinggal Adjie Massaid Sampai Masuk Bui, Ini Sepak Terjang Angelina Sondakh hingga Nikah Siri dengan Napi

Bahkan yang terparah, bagi penderita penyakit jantung, cedera kepala akibat benturan atau tendangan dapat menyebabkan kematian otak.

Ketika tidak ada aktivitas terukur di otak dan batang otak, ini disebut kematian otak.

Pada seseorang yang telah dinyatakan mati otaknya, pengangkatan alat pernapasan akan menghasilkan penghentian pernapasan dan akhirnya jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Tak Perlu Tes Lab, Begini 7 Tanda Banyak Racun Dalam Tubuh dan Cara Menghilangkannya

Hal inilah yang mungkin terjadi pada Rusmini yang kepalanya diinjak sang anak tercinta.

Namun walau berita ini telah beredar, sang anak pertama membela tersangka dan menolak bahwa penyebab meninggalnya Rusmini akibat ulah sang adik.

"Ibu saya sudah tenang, ibu memang menderita sakit komplikasi. Tidak ada kaitannya dengan adik saya, saya mohon maaf," ujar anak kedua Rusmini, Novi (26) saat ditemui di rumah duka, Selasa (27/8/2019).

Baca Juga: Jangan Minta Disesar, Luka Bekas Operasinya Rentan Infeksi dan Mengalami 7 Masalah Ini

Bahkan sebelum kematiannya, Rusmini memint agar anaknya tidak ditahan polisi.

Baca Juga: Dua Kali Dapat Tuduhan Pelecehan, Vokalis Band Asal Kalimantan Ini Harus Kehilangan Organ Dalam dengan 3 Lubang di Tubuhnya

Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy mengungkapkan, saat pihaknya hendak memeriksa anak laki-laki itu ke Mapolsek Tegalsari, sang ibu sempat menolak melakukan penahanan pada sang anak.

Baca Juga: Benarkah Ibu Kota Baru Minim Bencana? Waspada 'Bad Mood' hingga Gangguan Kehamilan Akibat Kondisi Hutan Kalimantan Timur

Walau begitu pihak kepolisian masih terus melakukan mediasi. (*)