Find Us On Social Media :

Kehabisan Darah, Siswa SMP Ini Tewas Tertusuk Pisau yang Dilempar Ayahnya Sendiri

(Ilustrasi) Seorang ayah tega melemparkan pisau hingga membuat anaknya tewas.

GridHEALTHid - Mengumbar emosi bisa berdampak serius, tak jarang dari kondisi tersebut kita bisa membahayakan nyawa seseorang.

Seperti yang dialami seorang Ayah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (31/8), dimana ia tega melemparkan sebuah pisau ke anaknya sendiri hingga meregang nyawa hanya karena masalah jajanan.

Baca Juga: Bahaya Tusuk Gigi Tertelan, Dari Melukai Jantung Hingga Merobek Usus

Dilansir dari Kompas.com, Mardi (45) mengaku menyesal melemparkan pisau ke arah anaknya, Eko (15), hingga menyebabkan Eko tewas tepat di halaman rumahnya.

"Saya menyesal seumur hidup,” ujar Mardi di Mapolres Palangkaraya, Minggu (1/9).

Mardi mengatakan, tidak ada niatan untuk membunuh anaknya itu, ia hanya kesal karena Eko tidak mau mengalah dengan adiknya soal jajanan.

Akibatnya emosi Mardi meningkat, kemudian ia melemparkan pisau pengupas jagung yang dipegang ke arah Eko hingga menancap ke dada korban.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular Hoax Batuk: Mulai dari Susu Sebagai Penyebab, Hingga Jeruk Nipis dan Kecap Untuk Obatnya

"Saya lempar bukan saya tusuk," ujar Mardi. 

Sebelumnya, pihak keluarga sempat menutupi kasus ini dengan megatakan siswa SMP itu tewas jatuh tertusuk pisau saat rebutan jajanan dengan adiknya.

Baca Juga: Wanita Tak Bisa Hamil Akibat Kanker Serviks? Mitos, Ketahui 5 Mitos Lain Tentang Kanker Serviks Ini

Namun, polisi tetap membawa jenazah korban untuk dilakukan otopsi, serta meminta keterangan ayah korban, Mardi.

Dari hasil penyelidikan, ternyata Eko tewas dilempar pisau oleh ayahnya.

Masriadi mengaku kesal dan emosi melihat Eko tidak mau mengalah membagikan jajanan kepada adik korban. Pelaku sempat membawa korban ke Rumah Sakit Kelampangan.

Namun, setibanya di rumah sakit korban sudah tidak bisa diselamatkan karena kehabisan darah.

Baca Juga: Musim Kemarau Bisa Picu Iritasi Mata yang Sebabkan Mata Merah

Polisi sudah menetapkan Mardi sebagai tersangka pembunuhan anaknya. Tersangka diancam dengan hukuman 20 tahun penjara. 

Melihat kejadian mengenaskan itu, seseorang yang terkena luka tusuk memang sering tidak terselamatkan karena pertolongan yang lambat sehingga korban kehabisan darah.

Untuk itu penting bagi korban untuk mendapatkan pertolongan pertama yang cepat dan tepat. Menurut firstaidforlife.org.uk, berikut tahapan pertolongan pertama untuk korban luka tusuk.

Pertama, hubungi rumah sakit atau bantuan medis secepatnya.

Baca Juga: Ngebut Hamil Lagi di Usia Anak Baru 1 Tahun, Suami Vicky Shu Tak Keberatan Usia Anaknya Berdekatan: 'Jarak Dekat Seru Juga Nih'

Sembari menunggu, tempatkan korban untuk duduk atau berbaring di posisi yang paling tepat untuk lokasi luka dan jumlah darah yang hilang, jika mereka merasa pusing dan menunjukkan tanda-tanda syok awal, angkat kaki mereka.

Kedua, periksa lukanya seperti jenis, luasnya, dan sumber pendarahan untuk menilai bagaimana cara penanganan yang tepat.

Jika ada benda yang tertanam di tubuh korban, jangan coba untuk melepaskan karena akan menyebabkan pendarahan lebih luas lagi.

Baca Juga: Gegara Berhubungan Badan Kistanya Pecah, 40% Darahnya Hilang, Telat Mendapat Pertolongan Medis Nyawanya Tak Tertolong

Akan tetapi berikan tekanan langsung di kedua sisi objek dengan lembut.

Ketiga, berikan tekanan langsung untuk mencoba dan mengendalikan perdarahan, jika perdarahan terkontrol dengan tekanan langsung ini, tetap tahan selama 10 menit karena ini membutuhkan waktu yang lama untuk pembentukan gumpalan.

Baca Juga: Ternyata Air Perasan Jeruk Nipis dan Kecap Tidak Sembuhkan Batuk

Keempat, setelah perdarahan terkontrol, balut lukanya. Jika lukanya berdarah melalui balutan pertama, oleskan yang lain di atasnya.

Jika luka berdarah melalui balutan kedua, kita harus mempertimbangkan pilihan alternatif untuk menghentikan pendarahan.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth