GridHEALTH.id - Keluarga Armand Maulana dan Dewi Gita memang terkesan adem ayem tanpa sedikitpun berita miring menerpa.
Namun menurut dua musisi yang telah membina biduk rumah tangga selama 25 tahun itu, merasa bosan dengan kehidupan pribadi mereka.
Baca Juga: Memori Indah Ternyata Dapat Membuat Anak Lebih Sehat dan Bahagia Saat Dewasa
Dewi Gita menceritakan rumah tangganya melalui kanal YouTube 'Ussy Andhika Official' yang diunggah Senin (2/9) lalu.
Namun istri Armand Maulana ini memiliki cara tersendiri untuk mengatur rasa bosan dalam berumah tangga.
Tak hanya bosan, keduanya sempat mengaku sempat dilanda kesedihan lantaran hal buruk sempat bertubi-tubi dialami Dewi Gita.
Dewi Gita pun menceritakan masalah reproduksi yang pernah ia alami.
"Awalnya sempat nahan (punya anak) terus ya kebablasan kosong (tidak hamil). Terus pas diulang lagi, di 8 tahun (usia pernikahan) baru dapet, 2001 lah," beber mantan penyanyi sinden di sebuah acara sitkom televisi.
Tak sampai di situ, ibunda dari Naja Dewi Maulana pun menceritakan pengalamannya yang pernah 3 kali keguguran.
Wanita kelahiran Bandung ini akhirnya mengaku penyebab kegugurannya di usia 40 tahun.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen, Bagaimana Nasib Rakyat Miskin Pemegang Kartu Indonesia Sehat?
"Lupa, lupa bahwa umur sudah sekian, tapi masih kerja setiap hari, terus hamil uuh kesenengan," ungkap Dewi Gita.
Namun, tak hanya Dewi Gita saja yang mengalami kesedihan akan keguguran, anak semata wayangnya yang kini menginjak usia remaja itu mengaku sangat kehilangan.
Pentolan grup band Gigi itu pun menceritakan kejadian dimana sang anak merasa amat terpukul.
"Jadi waktu itu kita lagi makan di restoran, gue ambil mobil dulu, pas sudah sampai depan dia (Dewi Gita) bilang 'mau kencing dulu', tapi kok lama," kenang Armand.
Dengan sedikit menghela napas, Dewi Gita pun menambahkan reaksi sang anak yang menangis histeris kala melihat dirinya mengalami pendarahan.
"Iya anak sudah gede tuh. Jadi kayak dia yang kehilangan anak, karena dia pengin banget punya adik kan," tambahnya.
Bahkan seperti dikutip dari Tribun Seleb pada Kamis (1/4/2012), Armand pun menceritakan hal yang dirasakan anaknya.
"Di saat dia tahu keguguran nangis, pas dioperasi ada majalah bayi nangis lagi sampai ada produk iklan susu untuk bayi yang ada bayinya juga nangis," ungkapnya.
"Bahkan, saking sayangnya, gumpalan darah yang keluar dari rahim Dewi yang aku masukin ke dalam wadah diajak ngobrol sama dia.
"Enggak tau apa yang diomongkan, yang saya tau sedih banget tapi aku memberikan pengertian bahwa ini kehendak Allah, misalnya jika diterusin justru ada apa-apa," katanya.
Melansir dari laman resmi Department of Health & Human Services, State Government of Victoria, Australia menyatakan bahwa remaja yang melihat pendarahan seperti keguguran atau lainnya dapat mengalami trauma tersendiri.
Baca Juga: Musim Kemarau Sering Memicu Timbulnya Alergi, Atasi dengan Cara Ini
Remaja yang melihat hal tersebut dapat mengalami tekanan emosional, psikologis, dan fisik yang tinggi yang sementara waktu mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari.
Remaja yang mengalami peristiwa yang menyedihkan atau menakutkan sering kali prihatin dengan emosi yang kuat ini.
Baca Juga: Hati-hati, 5 Gangguan Mata ini Disebabkan Polusi di Musim Kemarau
Setiap remaja memang memiliki efek menhhadapi masalah tersebut secara berbeda-beda, namun umumnya remaja bisa saja mengalami emosi yang kuat seperti kesedihan, kemarahan, kecemasan dan rasa bersalah, bereaksi berlebihan, berulang kali memikirkan peristiwa, traumatis dan sering membicarakannya, pola tidur yang terganggu, menarik diri dari keluarga dan teman, ingin menghabiskan lebih banyak waktu sendirian, menjadi sangat melindungi keluarga dan teman, pandangan pesimistis tentang kehidupan, bersikap sinis dan tidak mempercayai orang lain, depresi dan perasaan putus asa, bahkan kesulitan dengan ingatan jangka pendek, konsentrasi dan pemecahan masalah.
Namun akibat peritiwa yang sempat dialaminya, anak Dewi Gita dan Armand Maulana ini mengaku mengikhlaskan kepergian sang calon adik, dan lebih memerhatikan kondisi sang ibu.
"Dari situlah, Naja yang ngomong, ya sudah deh pa kasian mama," ungkap Armand. (*)