Find Us On Social Media :

Heat Stroke Dapat Terjadi Pada Siapa Saja, Begini Cara Penanganan yang Benar

Dengan penanganan yang tepat dan cepat, efek buruk heat stroke dapat dicegah.

GridHEALTH.id - Heat stroke terjadi pada saat tubuh kita tidak mampu lagi untuk mendinginkan diri, akibat berada di dalam paparan suhu yang panas dalam jangka waktu lama. Heat stroke sangat berbahaya apabila suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Baca Juga: Heat Stroke, Sengatan Panas di Musim Kemarau yang Bisa Memicu Kematian

Walaupun heat stroke bisa terjadi pada siapa saja, bayi dan orang tua merupakan kelompok yang lebih rentan, karena mekanisme pengaturan suhu tubuh belum atau sudah tidak bekerja dengan normal.

Sementara atlet dan pekerja lapangan lebih berisiko, karena lebih sering melakukan aktivitas di bawah terik matahari. Sering terjadi pada orang yang terpapar panas dalam jangka waktu tertentu, dan mengalami dehidrasi.

Kondisi ini juga mudah terjadi pada orang yang kurang minum air putih, memiliki penyakit kronis, atau mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Heat stroke termasuk kedaruratan medis yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani, karena dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan juga otot.

Terjadinya kerusakan organ tubuh pada keadaan ini dapat mempersulit pengobatan, memperlambat proses penyembuhan, serta meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang serius atau bahkan kematian.

Baca Juga: Bikin Iri, Perangi Kegemukan Turki Dirikan Pusat Obesitas di Seluruh Negeri, Gratis Buat Pasien

Seseorang yang mengalami heat stroke kerap mengalami beberapa gejala, di antaranya suhu tubuh 40 derajat Celcius atau lebih, pingsan, atau penurunan kesadaran, sakit kepala berdenyut, pusing, mengalami kelemahan otot atau kram, mual dan muntah serta kejang yang dibarengi dengan detak jantung menjadi cepat.