GridHEALTHid - Kasus anak tewas karena ditinggal orangtuanya di dalam mobil kerap diberitakan hampir setiap tahunnya.
Bahkan mengutip dari noheatstroke.org, di Amerika serikat saja sampai dengan 2019 tercatat 836 anak yang tewas karena terjebak di dalam mobil sejak 1998 silam.
Baca Juga: Awas, Pemakaian Baju Tebal Pada Bayi Bisa Picu Gejala Heat StrokeDari 836 kasus tewas di dalam mobil selama 21 tahun terakhir (1998 sampai 2019), sekitar 429 korban jiwa atau 53.8 % meninggal karena kelalaian pengasuh.
Kelalaian ini salah satunya karena orang dewasa lupa meninggalkan anak di dalam mobil.
Akibatnya anak yang terjebak dalam mobil mengalami gejala heat stroke yaitu serangan panas di mana suhu tubuh bisa mencapai lebih dari 40 derajat celsius dan bisa memicu kematian atau kerusakan pada otak.
Dilansir dari Kompas.com, saat mesin mobil dimatikan suhu dalam kabin akan memanas secara cepat dan tajam.
Bahkan suhu bisa melonjak naik sampai titik 51,6 derajat Celsius hanya dalam hitungan menit saja.
Baca Juga: Waspada, Musim Kemarau Panjang Bisa Sebabkan Penyakit Asma Pada Anak
Jadi meski kaca mobil sedikit terbuka, suhu panas tersebut akan sangat sulit diterima oleh kebanyakan orang.
Ketika anak mengalami serangan panas di dalam mobil, pertama-tama tubuh mereka akan mengalami demam tinggi dengan temperatur bisa melebihi 40 derajat celcius.
Perlu diketahui, tubuh anak-anak bisa memanas 3-5 kali lebih cepat dibandingkan deengan orang dewasa.
Akibatnya mereka akan berkeringat banyak, sakit kepala, denyut nadi meningkat cepat, kulit memerah dan mengering, perubahan status mental seperti kebingungan, memberontak, mual, muntah, sesak, sampai bisa pingsan atau kehilangan kesadaran.
Baca Juga: Sering Makan Mi Instan Campur Nasi? Awas, Penyakit Mematikan Ini Diam-Diam Menghantui
Untuk itu penting bagi setiap orangtua mencegah hal ini, dengan satu cara yaitu tidak meninggalkan anak di dalam mobil meski hanya hitungan beberapa menit.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth