Find Us On Social Media :

Studi: Daerah Perkotaan Adalah Sarang Nyamuk Penyebab Demam Berdarah

Daerah perkotaan rupanya jadi sarang nyamuk, penyebab demam berdarah.

GridHEALTH.id- Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti yang banyak berkembang di daerah beriklim tropis.

Penyakit DBD kerap kali dikaitkan dengan musim hujan, karena disebabkan oleh banyaknya genangan air.

Baca Juga: Wajib Tahu, Mitos Tentang Demam Berdarah Dengue yang Perlu Diluruskan

Namun ternyata, penyakit DBD juga bisa muncul saat musim kemarau. Musim kemarau diyakini bisa menimbulkan penyakit demam berdarah, karena fakor pola hidup yang kurang sehat dan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Tak heran rasanya, jika penyakit DBD ini akan terus-menerus menjangkit banyak orang dan tak lagi terpengaruh oleh perubahan musim.

Baca Juga: Nikmati Sensasi Saat Bekam Hingga Ketiduran, Wanita Ini Bangun dengan Pembuluh Darah Pecah

Penyakit DBD ini tergolong sulit untuk terdeteksi, sebab gejalanya baru akan terasa pada 2 hingga 7 hari setelah terkena gigitan nyamuk.

Selain itu, gejala-gejala yang ditimbulkan saat DBD, seperti : demam tinggi yang mencapai 40° C, sakit kepala, ruam kulit, tubuh terasa lemas, dan merasa nyeri tubuh, seringkali dianggap sebagai gejala demam biasa.

Padahal, penyakit DBD yang dibiarkan dan tak tertangani dengan benar, bisa menyebabkan komplikasi yang dapat merusak paru-paru, hati ataupun jantung.

Selain itu, DBD juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang drastis, syok, hingga bisa mengakibatkan kematian mendadak.

Baca Juga: Nikmati Sensasi Saat Bekam Hingga Ketiduran, Wanita Ini Bangun dengan Pembuluh Darah Pecah

Melansir laman WHO, penyakit DBD diperkirakan menginfeksi 390 juta orang setiap tahunnya.

Studi lain juga menunjukkan jika prevalensi penyakit DBD memperkirakan 3,9 miliar orang di 128 negara, berisiko terinfeksi virus yang berasal dari nyamuk aedes aegypti ini.

Ini seakan menunjukkan bahwa penyakit DBD, dialami oleh sebagai besar orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Kanker Ria Irawan Menyebar ke Otak Hingga Paru-Paru, 7 Makanan Sehat Ini Dapat Kurangi Penyebaran Sel Kanker

Selain dapat muncul di iklim tropis dan tak terpengaruh perubahan musim, penyakit DBD rupanya juga rentan terjadi di daerah perkotaan ataupun semi perkotaan.

Melansir laman The Telegraph, kota-kota besar nyatanya banyak menyediakan tempat nyamuk penyebab demam berdarah untuk berkembang biak.

Penyakit DBD disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti, mudah berkembang biak dan akhirnya menularkan penyakit DBD, terutama pada daerah perkotaan yang padat dan memiliki banyak genangan air.

Baca Juga: Mengenal 3 Fase Demam Berdarah, Fase Kritis Perlu Dipantau Ketat

Dr. Bobby Reiner, salah satu penulis studi di University of Washington, menyatakan bahwa meningkatnya penyakit DBD ini beriringan dengan tren perpindahan penduduk dari desa ke kota.

“Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk perkotaan. Terdapat peningkatan populasi yang tinggal di daerah perkotaan yang miskin, di mana tidak ada jendela, tanpa AC dan banyak genangan air. Ini adalah kondisi yang ideal untuk nyamuk,” ujar  Dr. Reiner.

Baca Juga: Divonis Positif HIV, Salah Satu Pemeran dalam Video 'Vina Garut' Meninggal Dunia

Adapun Dr Rachel Lowe, asisten profesor di London School of Hygiene dan Tropical Medicine, yang tidak terlibat dalam penelitian ini juga mengatakan bahwa daerah perkotaan rentan meningkatkan jumlah penyakit DBD.

Baca Juga: Nikmati Sensasi Saat Bekam Hingga Ketiduran, Wanita Ini Bangun dengan Pembuluh Darah Pecah

"Ketika Anda memilih daerah perkotaan yang luas ini, di mana terdapat sanitasi yang buruk dan kontak dekat antara vektor dan manusia, pasti akan ada peningkatan jumlah kasus,” ujarnya.

Dr. Lowe juga mengatakan bahwa sanitasi dan infrastuktur yang baik adalah faktor penting untuk memperlancar aliran air, sehingga tidak perlu ditampung terlebih dahulu pada wadah sementara yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Baca Juga: Musim Kemarau Bisa Sebabkan Anak Terkena DBD, Ketahui Gejala dan Penanganan Pertama Untuk Mengatasinya

Ini seakan menandakan bahwa daerah perkotaan membutuhkan sanitasi dan infrastruktur yang harus diperbaiki, untuk mencegah penyakit DBD ini. (*)