GridHEALTH.id - Dengan estimasi kejadian sekitar 390 juta orang setiap tahunnya, demam berdarah jelas bukanlah penyakit yang bisa diremehkan.
Bahkan sebagian besar kasus penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti ini berakhir dengan kematian.
Baca Juga: Wajib Tahu, Mitos Tentang Demam Berdarah Dengue yang Perlu Diluruskan
Diketahui, seseorang yang mengalami demam berdarah harus melalui tiga fase demam berdarah untuk bisa dikatakan sembuh, diantaranya ada fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan.
Namun kebanyakan pasien demam berdarah yang meninggal dunia diakibatkan karena tidak mampu melewati fase kritis.
Dikutip dari CDC.gov, fase kritis yaitu kondisi dimana penderita DBD terlihat sudah membaik tapi sebenarnya kondisi kesehatan dan kekebalan tubuhnya menurun.
Baca Juga: Cara Mudah dan Cepat Sembuh dari Penyakit Diare Bagi Ibu Hamil
Itu terlihat karena adanya penurunan suhu tubuh hingga 37°C dan mulai dapat beraktivitas normal seperti biasanya.
Padahal jika tidak segera ditangain, trombosit akan semakin menurun drastis dan bisa jadi mengakibatkan pendarahan yang sering tidak disadari.
Baca Juga: Viral Mata Bocah 2 Tahun Bisa Berubah Warna, Ternyata Gangguan Ini Pengaruhi Warna Mata
Pada fase kritis, virus dengue penyebab DBD mulai beraksi merusak celah antarsel di pembuluh darah.
Ketika celah antarsel ini melebar, maka cairan pada darah akan keluar melalui celah ini.
Diketahui, darah terdiri dari dua komponen yaitu plasma yang berupa cairan dan sel darah.
Meski plasma darah bisa keluar, namun celah tidak cukup besar untuk sel darah untuk keluar.
Maka darah akan menjadi lebih kental, karena konsentrasi sel darah berbanding dengan plasma yang lebih banyak dari dari biasanya.
Pendarahan di dalam organ tersebut lambat laun dapat menyebabkan 'syok' akibat tekanan darah yang menurun drastis dalam waktu singkat.
Baca Juga: Heat Stroke, Sengatan Panas di Musim Kemarau yang Bisa Memicu Kematian
Syok disini bukan berarti kaget, tetapi sudah sampai tahap yang lebih parah.
Jika itu yang dialami, dikutip dri Mayo Clinic artinya penyakit demam berdarah sudah masuk kategori dengue shock syndrome (DSS).
Ini adalah jenis demam dengue yang paling parah dan bisa menyebabkan gagal jantung dan gagal ginjal.
Baca Juga: Siapa Sangka Jogging Saat Matahari Terik Bisa Picu Gejala Yang Mengerikan
Bahkan ditahap ini pasien demam berdarah dengue bisa mengalami kebocoran plasma dan kemungkinan berujung pada kematian.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth