Find Us On Social Media :

Kerusakan Gigi Pada Anak Bisa Dicegah, Terapkan 6 Cara Mudah Ini Untuk Menjaga Kesehatan Gigi Anak

Cegah kerusakan gigi pada anak dengan melakukan 6 cara mudah ini.

GridHEATH.id – Kerusakan gigi adalah masalah yang seringkali dialami oleh anak-anak, terutama pada anak usia sekolah

Tak usah heran, sebabnya anak-anak sangat senang mengonsumsi makanan-makanan manis, seperti misalnya permen, cookies, biskuit, sereal, dan berbagai makanan ringan lainnya.

Selain itu, kerusakan gigi juga seringkali dianggap remeh oleh orangtua, karena berpikiran jika gigi anak yang rusak pasti akan rontok dengan sendirinya.

Baca Juga: Gigi Berlubang Pada Anak Bisa Berbahaya, Ketahui 9 Cara Ini Untuk Mencegahnya

Padahal, kerusakan pada gigi anak yang tidak ditangani dengan tepat dapat berisiko menyebabkan munculnya berbagai gangguan kesehatan pada anak.

Seperti kesulitan mengunyah, gangguan berbicara, kesulitan tidur, bahkan bisa menyebabkan kanker rongga mulut.

Tak hanya itu, kerusakan gigi pada anak juga bisa menyebabkan gigi anak tumbuh tak beraturan atau rapi, dan berdampak negatif  pada kualitas hidup anak di masa depan karena mengganggu penampilan.

Sebab, di masa depan anak bisa saja merasa malu akan bentuk giginya dan membuat anak enggan melakukan interaksi sosial, seperti misalnya tersenyum, tertawa, bahkan menahan diri untuk berbicara dengan orang lain.

Untuk itulah orangtua wajib membantu mencegah kerusakan gigi pada anak, agar terhindar dari berbagai bahayanya.

Melansir American Academy of Pediatrics, hal-hal yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk membantu mencegah kerusakan gigi pada anak, yaitu :  

1. Kebiasaan merawat gigi

Cara terbaik untuk mencegah kerusakan gigi pada anak adalah mengajarinya kebiasaan merawat gigi yang baik.

Selain itu, anak yang dibiasakan merawat kesehatan mulut dan giginya, akan secara otomatis melakukannya tanpa perlu diminta.

Ajari anak untuk menyikat gigi yang benar agar sisa makanan dan bakteri penyebab kerusakan gigi hilang. Ajari juga anak agar tak mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis.

Selain itu, orangtua juga harus memperhatikan ada tidaknya noda kuning kecokelatan atau hitam pada anak, yang merupakan tanda kerusakan gigi.

2. Menyikat gigi

Setelah gigi anak mulai tumbuh, orangtua harus sesegera mungkin mengajari anak tentang pentingnya menyikat gigi secara teratur 2 kali sehari, setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur.

Sediakanlah sikat gigi yang sesuai untuk anak dan berbulu lembut, yang banyak dijual dipasaran.

3. Jumlah pasta gigi

Saat anak berusia 3 tahun ke atas, bantulah anak untuk meyikat gigi dengan menggunakan sedikit atau seukuran kacang polong pasta gigi ber-fluoride.

Jika  anak tak menyukai pasta gigi yang mengandung fluoride, carilah pasta gigi anak-anak yang memiliki banyak varian rasa, namun awasi agar anak tidak menelannya.

Sebab, kebiasaan menelan pasta gigi bisa menyebabkan munculnya bintik-bintik putih atau cokelat pada gigi anak.

Baca Juga: Sebelum ke Dokter, Ini Cara Mengobati Masalah Gigi dan Mulut di Rumah

4. Gerakan menyikat gigi

Ajari anak untuk menyikat gigi dengan pola gerakan naik-turun, ke kanan dan ke kiri, serta berputar-putar.

Tidak apa jika anak belum bisa menerapkannya dengan sempurna, karena yang terpenting adalah anak mampu membersihkan gigi dengan baik dan menyuluruh.

Biasanya anak bisa menyikat giginya sendiri dengan benar saat berusia 6 hingga 8 tahun, untuk itulah tetap awasi dan damping anak ketika ia menyikat gigi sebelum mencapai usia tersebut.

5. Batasi konsumsi gula

Selain rutin menyikat gigi dengan pasta gigi dalam jumlah yang tepat, membatasi konsumsi gula pada anak sangatlah penting dilakukan untuk mencegah kerusakan gigi.

Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula sepertipermen, sereal, permen kapas, cookies, biskuit, dan berbagai makanan ringan lainnya berisiko menyebabkan gigi anak berlubang. Untuk itulah penting bagi orangtua membatasi jajanan yang dikonsumsi anak.

Selain itu, pastikan anak menyikat giginya setelah mengonsumsi makanan dan minuman manis ini, agar tak menumpuk terlalu lama pada gigi dan menyebabkan kerusakan gigi.

Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Mudah dan Murah

6. Pemeriksaan gigi

Untuk mencegah kerusakan gigi dan berbagai bahaya yang bisa ditimbulkannya, pastikan untuk memeriksakan gigi anak secara rutin setiap 6 bulan sekali.

Ini dilakukan untuk mendeteksi jika ada masalah gigi dan gusi anak dalam tahap awal.

Jika terindikasi munculnya lubang kecil pada gigi anak, dokter gigi bisa segera melakukan penambalan agar gigi tidak sampai keropos.

Selain itu, penanganan dini justru akan menghemat biaya pengobatan dibandingkan pada saat kondisi gigi sudah parah.

 Baca Juga: Mulan Jameela Tak Masalah Makan Hanya dengan Garam; “Yang Penting Nikmat”, Apakah Manfaatnya Senikmat Rasanya?

Itulah berbagai cara yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk merawat kesehatan gigi dan mencegah masalah kerusakan gigi pada anak. (*)