Meskipun obat antidepresan sebelumnya telah dikaitkan dengan bruxism, studi ini tidak menemukan hubungan.
Namun, moderat sampai berat erosi gigi ditemukan ditemukan pada 42,1% dari subyek fobia sosial dan 28,6% dari kontrol.
Tingkat rahang yang rawan patah berada pada 32,5% kelompok fobia dan 12,1% pada kontrol. Gejala bruxism dilaporkan terjadi 42,5% dari pasien fobia sosial dan 3% dari kontrol.
“Interaksi dengan orang-orang tampaknya diperlukan untuk memicu bruxism pada orang tingkat kecemasan sosial,” kata Dr Winocur seperti dilansir medicalxpress.com.
Baca Juga: Bukan Karena Setan Atau Jin, Penyebab Orang Tindihan Saat Tidur Akhirnya Ditemukan
Wincour berencana melakukan penelitian lanjutan apakah obat anti-depresant berpengaruh pada kesehatan gigi, khususnya gangguan erosi. (*)