Find Us On Social Media :

Sempat Baku Hantam dengan Jennifer Dunn, Kini Shafa Harris Adu Mulut dengan Sang Kekasih di Parkiran

Bastian Steel dan Shafa Harris

GridHEALTH.id - Kabar pertengkaran Shafa Harris kembali menyeruak.

Setelah beberapa tahun lalu terlibat adu jambak dengan istri siri ayahnya, Jennife Dunn, kini Shafa Harris kembali terlihat dalam pertengkaran dengan sang kekasih.

Baca Juga: Anaknya Sempat Cekcok dengan Jennifer Dunn, Bunda Sarita: 'Aku Punya Jam-Jam Tertentu Untuk Nangis'

Remaja yang menjalin kasih dengan mantan personel Coboy Junior, Bastian Steel ini terlihat nampak adu mulut di sebuah parkiran mobil.

Kejadian ini pun terekam kamera dan diunggah di akun gosip Lambe Turah.

Baca Juga: Baru Pertama Kali Diajak Sarwendah ke Dokter Gigi, Betrand Peto Langsung Dapat 3 Perawatan Gigi Sekaligus, Parahkah?

Shafa yang sempat mengalami depresi dan kesal dengan kehidupan sang ayah dan istri sirinya itu kini kembali nampak geram.

Namun rupanya, kejadian kekerasan dalam pacaran ini tergolong dapat mengubah pola pikir remaja.

Berdasarkan laman Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), dalam Catatan Tahunan Komisi Nasional Perempuan 2017, disebutkan bahwa 19% kekerasan di ranah rumah tangga atau relasi personal adalah kekerasan dalam pacaran, menempati peringkat ketiga dengan jumlah 1.873 kasus.

Baca Juga: Rutin Mengonsumsi Segenggam Kacang Bisa Meningkatkan Kualitas Sperma Pria, Menjadi Subur!

Kekerasan dalam pacaran (KDP) atau dating violence merupakan perilaku kasar, agresif, dan membatasi dalam sebuah hubungan pacaran.

Secara umum, kekerasan dalam pacaran dibagi menjadi tiga macam, yaitu fisik, emosional (psikis), dan seksual.

Kekerasan dalam pacaran sering kali diawali oleh kekerasan emosional dan kata-kata yang kemudian diikuti oleh kekerasan fisik atau kekerasan seksual. Kekerasan yang dilakukan pasangan ini tidak muncul tanpa sebab.

Apabila ditarik garis besar, bisa dikatakan bahwa penyebab terjadinya kekerasan dalam pacaran adalah emosi marah yang tidak bisa dikendalikan dengan baik.

Baca Juga: Baru Pertama Kali Diajak Sarwendah ke Dokter Gigi, Betrand Peto Langsung Dapat 3 Perawatan Gigi Sekaligus, Parahkah?

Hubungan kekerasan dalam pacaran erat kaitannya dengan gender. Kekerasan yang dilakukan perempuan adalah cara untuk membela diri, sedangkan laki-laki menggunakan kekerasan sebagai penanaman kontrol.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Istri Roger Danuarta Jalani Operasi di Perut, dan Istri Sunan Kalijaga Mendadak Dilarikan ke Rumah Sakit

Meskipun laki-laki dan perempuan bisa menjadi korban atau pelaku, perempuan lebih rentan mengalami kekerasan seksual dan penderitaan berat sebagai akibat dari kekerasan dalam pacaran.

Perempuan yang mengalami kekerasan memiliki kecenderungan besar untuk memaafkan pelaku dan menjalani hubungan seperti sebelumnya.

Melansir CDC, seseorang yang mengalami tindak kekerasan saat pacaran lebih cenderung:

Baca Juga: Ayah Aktor Laga Ini Meninggal Dunia di Kamar Mandi, Penelitian Sebut Setengah dari Kematian dari Kecelakaan di Rumah Disebabkan Oleh Terpeleset

- Mengalami gejala depresi dan kecemasan

- Terlibat dalam perilaku yang tidak sehat, seperti menggunakan tembakau, narkoba, dan alkohol

- Memperlihatkan perilaku antisosial

- Pikirkan tentang bunuh diri. (*)