Find Us On Social Media :

Gangguan Kulit Berupa Bisul, Bolehkah Dipencet? Ini Kata Dokter

Bisul sebaiknya tidak dipencet untuk menghindari infeksi yang lebih parah.

GridHEALTH.id - Bisul memang hanya merupakan foliker kecil pada kulit, namun rasa nyeri yang diakibatkan sering membuat orang tidak tahan.

Baca Juga: 4 Mitos Penyebab Bisul, Dari Duduk di Atas Bantal Sampai Makan Telur, Cek Faktanya!

Bisul biasanya berawal dari benjolan merah dan lunak di daerah kulit, yang lama-kelamaan akan menjadi lebih keras. Kemudian di tengah benjolan tersebut akan terbentuk puncak berwarna putih yang akan memecah.

Bisul bisa dijelaskan sebagai peradangan yang terjadi pada folikel rambut atau bulu pada kulit dan sekitarnya. Penyebab dari peradangan ini seringkali adalah bakteri staphylococcus aureus.

Pada awalnya, hanya folikel rambut saja yang terinfeksi, namun, karena terkena gesekan, iritasi, dan kurang bersihnya tubuh, maka infeksi akhirnya menyebar ke jaringan kulit sekitarnya dan akhirnya menyebabkan bisul ini.

Pada awalnya, bisul hanya terlihat seperti benjolan yang berwarna merah dan lunak. Namun, lama kelamaan akan menjadi lebih keras dan memiliki puncak dengan warna keputihan seperti mata.

Di dalam bisul ini sudah penuh dengan cairan nanah yang berasal dari sel darah putih yang melawan bakteri penyebab infeksi tersebut.

Baca Juga: Studi : Berenang, Bersepeda, dan Jalan Kaki, 3 Olahraga Terbaik Untuk Penderita Hipertensi

Lantas, apakah bisul sebaiknya dipencet agar bisa cepat sembuh? Spesialis Kulit dan Kelamin,  dr. Abraham Arimuko SpKK dari RSPAD Gatot Soebroto, seperti dikutip dari Kompas Health menyarankan kita untuk tidak sembarangan memencet bisul.